REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri upacara peringatan Hari Pramuka ke-57 di Upacara Gajahmada Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini, Menko PMK menyaksikan pemberian tanda penghargaan kepada para tokoh dan anggota pramuka berprestasi. Sebelumnya, Menko PMK menyaksikan atraksi kreasi ketrampilan 380 anggota penggalang dan penegak pandega.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa selama 57 tahun, Gerakan Pramuka telah turut berkarya dalam pembentukan generasi muda Indonesia yang cinta tanah air dan berdharma bakti pada kejayaan bangsa dan negara.
"Gerakan Pramuka harus terus merevitalisasi dirinya agar terus dapat menbentuk manusia Pancasila yang tangguh, yang tahan banting, yang berakhlah mulia, yang inovatif," ujar Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri upacara peringatan Hari Pramuka ke-57.
Presiden mengingatkan anggota pramuka menghadapi tantangan yang berbeda dengan sebelumnya. Pramuka juga diharapkan juga memperhatikan perkembangan zaman, dan mengadopsi cara-cara kekinian agar tetap relevan. Nilai-nilai unggul ini harapannya bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang jaya.
"Pramuka harus dididik bukan hanya bahasa morse tetapi juga bahasa dan pengetahuan digital, koding, artificial intelligence, kita semuanya harus tahu," Presiden mencontohkan.
Presiden juga berpesan untuk tetap menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, terus menjadi generasi yang haus akan prestasi dan karya, serta jika tiba saatnya generasi muda memimpin bangsa bawalah bangsa Indonesia ke masa kejayaan.
Hadir dalam upacara peringatan Hari Pramuka ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, dan Sesmenpora Gatot S Dewabroto.