REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapemberitaan air zamzam palsu pekan lalu, kecurigaan pelanggan mulai timbul. Ini dirasakan salah satu toko oleh-oleh haji dan umrah di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rara, karyawan toko yang melayani penjualan secara online, mengatakan bahwa pemberitaan tersebut berpengaruh pada kepercayaan pelanggan. Ia mengakui banyak pembeli yang tidak percaya akan keaslian zamzam yang mereka jual. “Pengaruh banget, jadi banyak pembeli yang enggak percaya zamzamnya asli atau enggak,” katanya.
Untuk meyakinkan calon pembeli, toko ini bahkan memberikan keterangan pada judul, foto dan keterangan gambar di toko online mereka. ‘Air Zamzam Asli Bukan Oplosan’, demikian kalimat yang tertulis pada judul produk zamzam yang dijual. Barcode pada kardus zamzam juga ditampilkan, untuk meyakinkan keasliannya kepada konsumen.
Inaya, karyawan yang melayani pelanggan toko offline juga mendapati hal serupa. Inaya mengatakan bahwa beberapa waktu lalu terdapat pelanggan yang ingin membeli air zamzam untuk pengobatan. Lalu mereka mengatakan bahwa akan melakukan tes keaslian zamzam, karena memiliki alatnya. Namun pelanggan tersebut belum kembali lagi sejak saat itu.
“Sejauh ini pembeli itu belum balik lagi, berarti kita sudah membuktikan kalau zamzam yang kita jual asli,” kata Inaya.
Inaya mengatakan biasanya air zamzam palsu tidak ada segelnya. Aroma zamzam palsu juga berbeda. Zamzam asli memiliki aroma yang khas. “Zamzam palsu kalau dilihat memang seperti zamzam asli. Tapi kalau dibuka baunya enggak enak. Aroma zamzam khas banget, walau kayak air putih tapi rasanya beda,” katanya.
Toko ini menjual air zamzam dengan berbagai ukuran. Mulai dari kemasan satu liter, lima hingga sepuluh liter. Inaya mengatakan walaupun banyak pelanggan yang curiga, mereka tetap melakukan pembelian pada akhirnya. Pasca pemberitaan tersebut, ia mengatakan penjualan zamzam masih dinilai stabil.
Ia mengatakan, pada musim haji dan umrah pembeli ramai membeli air zamzam. Pada saat-saat seperti ini pelanggan online diarahkan untuk langsung datang ke toko di Jalan KH Mas Mansyur itu.
Inaya berharap agar jamaah lebih dapat membedakan air zamzam yang palsu dan yang asli sehingga mereka tidak merasa dirugikan. “Harapannya untuk jamaah lebih bisa membedakan lagi air zamzamnya, karena kasihan kalau sampai ditipu, soalnya air zamzamnya juga dibagikan buat oleh-oleh,” kata Inaya.