Selasa 14 Aug 2018 19:02 WIB

Mahasiswa Jepang Jajal Permainan Tradisional Indonesia

Mereka diharap bisa belajar banyak tentang nilai yang ada di masyarakat Indonesia.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Qommarria Rostanti
Mahasiswa Jepang bermain permainan tradisional di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Foto: Dok. Istimewa
Mahasiswa Jepang bermain permainan tradisional di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lima universitas Jepang mempelajari bahasa dan budaya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Lima universitas tersebut diwakili oleh 35 mahasiswa yang tergabung dalam program Fieldwork of International Cooperation 2018.

Mereka tak hanya mempelajari bahasa, tetapi juga budaya Indonesia lainnya seperti menari dan membatik. Bahkan mereka sempat mengikuti permainan tradisional Indonesia.

Penanggungjawab kegiatan pengenalan permainan tradisional Danang Fitrian Wibisono mengatakan ada tiga macam permainan tradisional yang dikenalkan pada mahasiswa Jepang. Ketiganya yakni rangku alu (tari tongkat), balap karung, hula hoop beregu, dan klompen beregu. Berbagai permainan tradisional tersebut, selain sebagai pengenalan budaya Indonesia, juga sebagai cara menunjukkan identitas dan kepribadian bangsa.

Harapannya, kata Danang, mereka bisa belajar banyak tentang nilai yang ada di masyarakat Indonesia. "Seperti kerja sama, kesopanan, santun, ramah,rendah hati, serta dapat membawa nilai ini hingga ke tanah kelahiran mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/8).

Seorang mahasiswa dari Wako University, Kiyokawa Joe, merasa bahagia sesampainya di Indonesia, negara yang memiliki iklim tropis ini. “Saya senang datang hari pertama di sini, orang ramah-ramah,” kata dia.

Kiyokawa mendapatkan banyak pengalaman di UMM. Dia berharap kelak dapat kembali ke UMM untuk merasakan pengalaman belajar yang lebih lama.

Asisten Rektor Bidang Kerjasama UMM Soeparto mengatakan kunjungan mereka diharapkan bisa menjadi awal mula UMM membangun kerja sama yang lebih luas. “Saya berharap kunjungan ini bisa berlanjut ke kunjungan-kunjungan lainnya, terutama untuk kunjungan kerja sama,” kata Soeparto.

Perwakilan dari Wako University Bambang Rudyanto juga menginginkan hal itu dapat terlaksana. Dia bahkan berharap, pada kerja sama selanjutnya, mahasiswanya bisa memperoleh beasiswa belajar bahasa dan budaya di UMM seperti mahasiswa asal Jepang yang lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement