Selasa 14 Aug 2018 13:05 WIB

Ibas: Soekarwo Setia Bersama Demokrat

Ibas menepis kabar Soekarwo bakal hijrah ke Partai Nasdem.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ratna Puspita
Edhi Baskoro Yudhoyono (kiri) bersama Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan (tengah)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Edhi Baskoro Yudhoyono (kiri) bersama Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan Ketua DPD Partai Demokrat Soekarwo setia bersama Demokrat. Ibas menepis kabar Soekarwo yang saat ini masih menjabat sebagai gubernur Jawa Timur bakal hijrah ke Partai Nasdem.

Ibas menyatakan Soekarwo masih intensif menggelar rapat bersama Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. “Pak Soekarwo hari ini, minggu bertemu Pak SBY ke Jakarta, yang saya dengar begitu,” kata Ibas dalam keterangan tertulis, Selasa (14/8).

Pernyataan tersebut diungkapkan Ibas sesusai melakukan reses di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Ia mengatakan perbedaan pendapat terkait hasil poling internal arah dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 beberapa waku lalu merupakan hal wajar dalam berdemokrasi. 

Pada 21 Juli lalu, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur melakukan pemungutan suara terkait arah dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hasilnya, DPD Partai Demokrat Jawa Timur memilih Joko Widodo (Jokowi) daripada Prabowo.

Kabar Soekarwo pindah ke Partai Nasdem juga mencuat beberapa hari terakhir. Bahkan, Soekarwo dikabarkan sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Ibas percaya, gubernur Jawa Timur dua periode itu merupakan kader partai yang baik. “Pakde Karwo itu adalah orang yang taat,” kata dia.

photo
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan (kanan) bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo (kiri) membentuk lambang Partai Demokrat dengan jari saat pelantikan pengurus Partai Demokrat Jawa Timur periode 2016-2021 . (Antara)

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio mengatakan, Soekarwo hingga saat ini masih terus berkomunikasi intensif untuk strategi pemenangan Pemilu Serentak 2019. Soekarwo, lanjut dia, tidak main-main dalam memilih sikap politik.

Hal itu terlihat dari proses membesarkan Partai Demokrat. Bahkan, Soekarwo, Renville menyebutkan, mengajak semua sahabat, relawan, dan jaringan kolega sampai kabupaten dan kota untuk bergabung ke Partai Demokrat.

“Bisa dilihat di daftar caleg Partai Demokrat, ada banyak sahabat-sahabat Pakde Karwo sejak menjadi birokrat di Pemprov Jatim,” katanya.

Selain itu, ada pula aktivis dan seniman yang selama ini dekat dengan Soekarwo diajak bergabung membesarkan Partai Demokrat. “Jumlahnya banyak sekali, sahabat Pakde yang diajak bergabung ke Partai Demokrat, bisa dicek,” kata dia menambahkan.

Renville menduga, kabar bahwa Soekarwo bakal keluar dari Demokrat muncul karena besannya, yakni I Gede Ariyuda, menjadi calon legislatif Partai Nasdem untuk Dapil 6 Jawa Timur. “Itu tidak ada hubungannya,” kata dia. 

Ia menerangkan Gede Ariyuda adalah ayah dari Bayu Airlangga, yang juga menantu Soekarwo. “Bayu tercatat sebagai caleg dari Partai Demokrat Dapil Madiun,” ujar Renville.

Dia mengatakan, perbedaan semacam itu sudah biasa dalam sikap politik di Indonesia sehingga belum tentu saudara atau satu keluarga memiliki sikap politik yang sama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement