Senin 13 Aug 2018 23:42 WIB

Jokowi Temui Korban Gempa di Lombok Utara

Presiden sempat berdialog dengan sejumlah pengungsi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi meninjau posko utama penanganan darurat bencana di lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (13/8).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi meninjau posko utama penanganan darurat bencana di lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penanganan dampak gempa yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (13/8). Tiba di Lombok, Jokowi terlebih dahulu mendengarkan pemaparan penanganan bencana dari Danrem 162 Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani. Lombok Utara merupakan daerah yang paling terdampak bencana karena lokasinya yang dekat dengan pusat gempa.

Selama paparan, Presiden tampak didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya M. Syaugi, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei.

Seusai pemaparan, Jokowi meninjau dapur umum, posko pengungsian, ruang gembira anak-anak, dan rumah sakit lapangan yang merawat sekitar 26 korban bencana gempa.

Dikutip dari siaran resmi Istana, Jokowi kemudian juga meninjau lokasi terdampak gempa di Dusun Lekok, Desa Gondang, Kecamatan Gangga.

Di sana, Presiden sempat berdialog dengan sejumlah pengungsi mengenai bantuan apa yang paling dibutuhkan dari pemerintah pusat. Kepada Jokowi, salah satu pengungsi mengharapkan bantuan biaya untuk memperbaiki dan membangun kembali rumah mereka yang roboh.

Jokowi pun berjanji akan memberikan bantuan senilai Rp 50 juta bagi rumah yang mengalami rusak berat.

"Nanti gotong royong dan dibantu pemerintah. Yang rusak berat Rp50 juta, yang rusak sedang Rp25 juta," ujarnya.

Dalam tahap rekonstruksi, rumah warga yang roboh akan dibangun kembali dengan bantuan pemerintah daerah dan TNI serta dibimbing Kementerian PUPR karena akan menggunakan teknologi RISHA atau Rumah Instan Sederhana Sehat sebagai solusi rekonstruksi rumah yang tahan gempa.

"Didampingi TNI dan konstruksi dari Kementerian PU. Namanya konstruksi RISHA, Rumah Instan Sederhana Sehat, dan tahan gempa," lanjutnya.

Peninjauan penanganan bagi para pengungsi dan rumah warga yang roboh kemudian dilanjutkan di Dusun Karangkates, Desa Gondang, Kecamatan Gangga. Di lokasi peninjauan terakhir tersebut, Jokowi juga sempat berdialog dengan warga, menghibur anak-anak di tenda pengungsian, dan melaksanakan ibadah salat Magrib berjamaah bersama warga setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement