REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mulai mematangkan langkah-langkah strategis untuk memenangkan pasangan bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin di pilpres 2019 mendatang. Jokowi secara langsung menunjuk sejumlah sekretaris jenderal (sekjen) partai koalisi untuk mengisi sejumlah posisi strategis di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) KIK.
"Sekjen dari tim kampanye dari Perindo Pak Rofiq, kemudian dari PKPI itu adalah Bung Verry dan PSI bung Anthony bertindak sebagai wakil sekretaris, dan saya sendiri ditugaskan sebagai sekretaris tim kampanye nasional," kata Hasto saat usai rapat perdana sembilan sekjen parpol KIK yang dipimpin Jokowi digelar di Rumah Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Jl Cemara 19, Jakarta, Ahad (12/8) malam.
Sementara itu, Hasto menambahkan, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen Partai PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar dipercaya oleh Jokowi sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye KIK. Dengan demikian tersisa satu posisi ketua tim kampanye KIK yang belum diketahui akan diisi oleh siapa. Kendati demikian Hasto mengatakan Jokowi telah mengantongi nama yang akan menjadi ketua tersebut.
"Ketua tim kampanye masih dalam kantong beliau (Jokowi)," ujarnya.
Sementara itu, Johnny G Plate mengatakan alasan Jokowi masih menyimpan nama ketua tim kampanye lantaran mantan walikota Solo itu masih mencari yang terbaik. Namun ia memastikan bahwa Jokowi akan segera mengumumkan siapa nama ketua TKN KIK tersebut.
Jokowi langsung menggelar pertemuan dengan sembilan sekjen koalisi di Rumah Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, di Jalan Cemara setelah melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Kesembilan sekjen juga tampak lengkap menghadiri pertemuan tersebut.