REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus dilibatkan dalam pembahasan penggantian dirinya di posisi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta. Walaupun, Sandi memahami mekanismenya harus melalui partai.
“Saya serahkan semuanya ke mekanisme partai. Ada dua partai pengusung, yaitu PKS dan Gerindra. Tapi jangan lupa ada Pak Anies-nya sendiri,” ungkap Sandi, Sabtu (11/8).
Sebab, menurutnya, Anies orang yang akan menjadi mitra bagi siapa pun penggantinya di posisi wagub. Oleh sebab itu, kata dia, Anies harus ikut diajak bicara.
Malah, kata Sandi, sebaiknya Anies harus menetapkan kriteria tersendiri sosok pendamping barunya. Sebab, sosok pengganti Sandi itu akan menjadi mitra kerja Anies selama empat tahun ke depan.
Baca juga: Sandiaga Berolahraga untuk Persiapan Tes Kesehatan
“Tentunya mesti memiliki chemistry yang baik (dengan Anies),” kata Sandi.
Anies mengaku belum membahas sama sekali perihal pengisian kursi wagub yang saat ini tengah kosong. Anies mengumpamakan ini sebagai masa Iddah. Dalam Islam, masa Iddah ini merupakan periode menunggu seorang perempuan usai diceraikan atau ditinggal meninggal oleh suami.
“Ini masa Iddah dulu, jadi masa Iddah dulu. Nanti kita ngobrol dengan partai karena memang waktu itu tidak ada pelaksana tugas,” kata Anies usai peluncuran Festival Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (11/8).
Sandiaga Uno mengundurkan diri dari posisi wagub DKI. Itu lantaran dirinya dipilih oleh bakal calon presiden RI Prabowo Subianto untuk mendampinginya menjadi bakal calon wakil Presiden RI dalam pilpres 2019 mendatang.