Sabtu 11 Aug 2018 19:24 WIB

BMKG Deteksi 46 Titik Panas di Riau

Total terdapat 111 titik api di Pulau Sumatra.

Pemadaman titik api yang muncul di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dilakukan tim terpadu dengan melibatkan Manggala Agni Kementerian Lingkunghan Hidup dan Kehutanan, TNI, Polri, pihak swasta, masyarakat peduli api atau MPA dan aparat desa. Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain bersama Kepala BPPD Sumsel Iriansyah turun langsung ikut memadamkan api.
Foto: dokumen bppd sumsel
Pemadaman titik api yang muncul di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dilakukan tim terpadu dengan melibatkan Manggala Agni Kementerian Lingkunghan Hidup dan Kehutanan, TNI, Polri, pihak swasta, masyarakat peduli api atau MPA dan aparat desa. Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain bersama Kepala BPPD Sumsel Iriansyah turun langsung ikut memadamkan api.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 46 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Mayoritas titik panas terdeteksi di Kabupaten Rokan Hilir.

"Sebnayak 46 titik panas terpantau menyebar di tujuh kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Riau sore hari ini," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru, Sabtu (11/8).

Ke-46 titik panas yang terpantau melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua pukul 16.00 WIB tersebut mayoritas terpusat di Kabupaten Rokan Hilir dengan total 31 titik. Selanjutnya, titik panas turut terdeteksi di Kabupaten Bengkalis delapan titik, tiga titik di Kabupaten Pelalawan serta satu titik masing-masing di Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kota Dumai.

Baca juga, Anies: Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Asian Games yang Baik

Secara keseluruhan, BMKG menyatakan terdapat 111 titik panas yang menyebar di sebagian besar Provinsi di Pulau Sumatera. Selain 46 titik panas di Riau, titik panas juga terdeteksi di Bangka Belitung 16 titik, Sumatera Barat 11 titik, 10 titik masing-masing di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, tujuh titik di Lampung, empat di Jambi dan dua di Bengkulu.

Sementara itu, dari 46 titik panas yang terdeteksi di Riau, Kisno mengatakan 27 titik di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Titik paling banyak berada di Rokan Hilir yaitu 18 titik. 

Keberadaan titik-titik panas maupun titik api tersebut merupakan yang terbanyak sepanjang Agustus 2018. Sebelumnya sejak awal bulan, BMKG memastikan tidak terdeteksi indikasi terjadinya Karhutla.

Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan mengingat kurang dari sepekan mendatang perhelatan akbar Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta akan dilangsungkan. Terlebih, Indonesia kini memasuki musim kemarau yang akan meningkatkan risiko kebakaran.

Meski begitu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger memastikan pihaknya tidak akan pernah lengah dalam mencegah kabut asap akibat Karhutla. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement