REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya permintaan akan hunian baik vertikal (apartemen) dan horisontal (perumahan) membuat developer mengeluarkan jurus cara memasarkan yang tepat. Widodo, Pakar Properti menyebut ada sejumlah cara guna memasarkan produk properti agar tepat sasaran.
“Pengenalan produk properti khususnya apartemen sudah seharusnya dapat dilakukan dengan tepat disesuaikan sama target yang akan kita tuju,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (10/8).
Menurutnya, menawarkan apartemen di atas 1 miliar dan di bawah 1 miliar tentu berbeda. Kuncinya berada pada karakteristik calon konsumen. “Kita punya data ini akan mempermudah komunikasikan ke konsumen,” kata dia yang menyebut prosentase terbesar penjualan apartemen berada pada konsumen yang menetap 5 km dari lokasi proyek.
Widodo melanjutkan, ketika memiliki data tinggal bagaimana memilih strategi pemasarannya. Apakah direct selling (penjualan langsung, event, pemasangan iklan di media mainstream atau sosial media. Khusus sosial media, perlu diingat, pengguna internet di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, sudah mencapai 140 jutaan oraang.
“Calon customer harus mendapatkan experince atau pengalaman lebih sehingga membantu meyakinkan mengenai apartemen yang akan dibeli,” kata dia.
Hubungan dengan media pemberitaan harus dibina dengan sangat baik. Karena nantinya media inilah yang akan menyampaikan bagaimana progres pembangunan berjalan, informasi mengenai kegiatan – kegiatan promosi yang sedang dijalankan dan lain sebagainya.
“Idealnnya adalah bahwa setiap bulan agar dibuatkan materi release untuk diberitakan. Tujuannya adalah bahwa produk properti yang sedang dipasarkan masih eksis,” kata dia.