REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Kelas I Mataram Dudi Iskandar mengatakan, pascagempa berkekuatan 7 skala richter (SR), Kantor Imigrasi Kelas I Mataram tetap membuka layanan bagi warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA). Pelayanan ini sangat diperlukan guna memberikan dukungan dan bantuan bagi WNA yang mengalami musibah dan membutuhkan layanan keimigrasian seperti dokumen keimigrasian, overstay atau paspornya hilang, di mana di dalam paspor tersebut memuat data dan ijin tinggal.
"Sehingga dapat segera dibantu pihak imigrasi apabila yang bersangkutan ingin segera keluar wilayah Lombok," ujarnya di Mataram, NTB, Rabu (8/8).
Dudi menyampaikan, Kantor Imigrasi Mataram juga menyiapkan help desk dan call center dengan nomor 081298695506, 087865908852, 081291092337, dan 081999949000 untuk pelayanan imigrasi yang berada di Bandara Internasional Lombok. Dudi menyebutkan, hal ini merupakan bentuk dukungan imigrasi dalam penanganan pascagempa.
"Bagi para WNA yang ada di Lombok. Selain itu juga beberapa kedutaan asing seperti Australia, Spanyol, Perancis, dan Singapura juga membuka help desk bersama imigrasi di media center Bandara Internasional Lombok. Keberadaan mereka untuk membantu dan mendata warga negaranya yang berada di Lombok," katanya.