REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polri mengingatkan para buruh yang dikabarkan akan mengawal Prabowo Subianto. Mereka minta agar pengawalan buruh tidak mengganggu Asian Games.
Terkait dengan kabar puluhan buruh akan mengawal Prabowo Subianto mendaftar calon presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) , pada 10 Agustus 2018 mendatang, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengingatkan agar pengawalan tersebut jangan sampai mengganggu Asian Games.
"Kita imbau mereka tidak usah mengawal begitu. Kalau cuma dari Tugu proklamasi ke KPU sih wajar tidak menganggu, tapi kalau sampai menutup jalur Asian Games sangat disayangakan," ujar Setyo saat dikonfirmasi Rabu (8/8).
Setyo mengatakan pada dasarnya pengawalan tersebut boleh saja. Tetapi, jangan sampai pengawalan tersebut justru mengganggu ketertiban umum. Menurutnya, kepolisian pun telah melakukan mediasi agar jangan sampai ada aktivitas yang mengganggu ketertiban, terutama Asian Games.
"Teman teman dari jajaran intelejen maupun dari sabhara sudah mulai melakukan pendekatan ke mereka, mengimbau memediasi memberikan penjelasan bahwa ini kebaikan untuk bangsa," kata Setyo.
Setyo menambahkan, pada tanggal 10 Agustus 2018 mendatang, pengamanan melekat pada Asian Games sudah dimulai karena dipastikan atlet atlet dari negara-negara Asia mulai berdatangan. Bahkan, kata. Setyo, beberapa cabang olahraga telah dimulai. Sehingga diharapkan tidak ada aktivitas yang mengganggu gelaran pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Kita patroli sudah, kita amankan karena tanggal 10 sudah mulai pertandingan beberapa cabor sudah mulai," kata Setyo menegaskan.