Selasa 07 Aug 2018 23:12 WIB

Serapan Anggaran DKI Baru 36,51 Persen

Sandiaga menilai angka tersebut menunjukkan kinerja yang positif selama bulan Juli.

Rep: sri handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno melaporkan jumlah penyerapan anggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga 31 Juli 2018 baru mencapai 36,51 persen. Angka ini minus 4,31 persen dari target yang ditetapkan akhir Juni 2018.

“Jadi sampai dengan per 31 Juli 2018 penyerapan anggaran APBD DKI Jakarta 2018 sebesar 27,41 triliun atau 36,51 persen. Penyerapan ini memang belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 40,82 atau minus 4,31 persen,” kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).

Kendati masih belum mencapai target yang diharapkan, Sandiaga menilai angka tersebut menunjukkan kinerja yang positif selama bulan Juli. Sebab, penyerapan pada Juni lalu masih kurang lima persen dari target bulan sebelumnya.

Sandiaga menjelaskan, semua dinas yang ada di bawah Pemprov DKI Jakarta bulan ini melampaui target penyerapan anggaran. Ada delapan dinas dengan jumlah penyerapan anggaran terbesar. Dinas Kesehatan mencatat angka 47 persen. Angka ini 9,82 persen lebih tinggi dibandingkan target 57 persen.

Dinas Pendidikan mencatat penyerapan sebesar 46,93 persen atau 1,25 persen di atas target 45,68 persen. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) menyerap 29,81 persen, meningkat tipis sebesar 0,95 persen dari target yang ditetapkan. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPKP) mencatat peningkatan sebesar 8,25 persen dari yang diharapkan.

Dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dianggap menorehkan pencapaian luar biasa, yaitu Dinas Bina Marga sebesar 10,85 persen dan Dinas Kehutanan 28,13 persen. Sementara, pencapaian kurang memuaskan dicatat Dinas Sumber Daya Air (SDA). SKPD ini hanya menyerap 20,25 persen anggaran, jauh di bawah target 51,19 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement