Senin 06 Aug 2018 20:38 WIB

Sejumlah Tokoh GNPF Ulama Temui Prabowo Malam Ini

Pertemuan dilaksanakan di rumah Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mendatangi kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (6/8) malam. Kunjungan GNPF Ulama ini menjelang pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke KPU.

"Hanya silaturahim saja," kata Sekretaris Jenderal GNPF Ulama Muhammad Al Khaththath di kediaman Prabowo, Jakarta, Senin.

Al Khaththath enggan menjelaskan maksud dan tujuannya berkunjung ke kediaman Prabowo tersebut.Para pimpinan dan tokoh GNPF Ulama mulai hadir di kediaman Prabowo sekitar pukul 19.30 WIB.

Tokoh dan pimpinan GNPF Ulama yang hadir antara lain Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua SC ijtima ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, dan Ketua Garda 212 Ansufi Idrus Sambo. Sedangkan pimpinan Partai Gerindra yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier, dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M Taufik.

Sebelumnya, Ijtima' GNPF Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai capres periode 2019-2024. Selain itu Ijtima' GNPF Ulama merekomendasikan dua nama cawapres, yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

Meski Somad telah menolak jadi cawapres, GNPF Ulama akan terus memantau perkembangan yang terjadi hingga batas akhir pendaftaran capres-cawapres 10 Agustus mendatang. "Ini kan di lapangan dinamis sekali, kami akan terus pantau dan bergerak. Insya Allah kami akan kawal terus amanah para ulama. Lobi-lobi juga terus kami lakukan," kata Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement