REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mendatangi kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (6/8) malam. Kunjungan GNPF Ulama ini menjelang pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke KPU.
"Hanya silaturahim saja," kata Sekretaris Jenderal GNPF Ulama Muhammad Al Khaththath di kediaman Prabowo, Jakarta, Senin.
Al Khaththath enggan menjelaskan maksud dan tujuannya berkunjung ke kediaman Prabowo tersebut.Para pimpinan dan tokoh GNPF Ulama mulai hadir di kediaman Prabowo sekitar pukul 19.30 WIB.
Tokoh dan pimpinan GNPF Ulama yang hadir antara lain Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua SC ijtima ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, dan Ketua Garda 212 Ansufi Idrus Sambo. Sedangkan pimpinan Partai Gerindra yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier, dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M Taufik.
Sebelumnya, Ijtima' GNPF Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai capres periode 2019-2024. Selain itu Ijtima' GNPF Ulama merekomendasikan dua nama cawapres, yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
Meski Somad telah menolak jadi cawapres, GNPF Ulama akan terus memantau perkembangan yang terjadi hingga batas akhir pendaftaran capres-cawapres 10 Agustus mendatang. "Ini kan di lapangan dinamis sekali, kami akan terus pantau dan bergerak. Insya Allah kami akan kawal terus amanah para ulama. Lobi-lobi juga terus kami lakukan," kata Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak.