REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban jiwa akibat gempa 7 Skala Richter(SR) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih dalam pendataan. Namun, ia memastikan, gempa tersebut berdampak hingga ke Bali.
“Kerugian materiil terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB serta Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Bali," kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad (5/7).
Sutopo mengatakan satu rumah di Kabupaten Sumbawa Barat dilaporkan rusak berat, sedangkan di Kabupaten Badung satu rumah rusak sedang. Di Kota Denpasar, gedung sebuah pusat perbelanjaan dilaporkan mengalami kerusakan.
Tiga lokasi juga dilaporkan mengalami rusak rumah, tetapi masih dalam pendataan. "Saat ini gempa susulan masih berlangsung. Sudah 21 kali gempa susulan dengan intensitas lebih kecil," ujarnya.
Gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi pada kedalaman 15 kilometer dengan pusat gempa di darat 18 kilometer Barat Laut Lombok Timur atau 22 kilometer Timur Laut Lombok Utara pada Ahad pukul 18.46 WIB berpotensi tsunami. Namun, peringatan dini tsunami telah berakhir.
Sutopo mengatakan memang terjadi tsunami di pantai, tetapi hanya setinggi sembilan sentimeter hingga 13 sentimeter. "Tsunami tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan," kata Sutopo.