REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI bersama Dinas Pendidikan Provinsi Riau menggelar kegiatan Sekolah Demokrasi Muda Indonesia. Kegiatan dihelar di Aula Kantor Dinas Pendidikan provinsi Riau mulai dari 3 hingga 5 Agustus.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi para peserta dan membekali mereka agar kelak dapat menjadi pemimpin di Riau, di Indonesia, atau bahkan di dunia," kata Direktur Diplomasi Publik Kemenlu RI Azis Nurwahyudi dalam keterangan pers, Sabtu (4/8).
Dia mengatakan, kemenlu mengapresiasi panitia atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan kegiatan yang peduli kepada generasi muda akan pentingnya edukasi demokrasi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti oleh 40 siswa Sekolah Mengengah Atas (SMA).
Puluhan peserta berasal dari lima Kabupaten dan kota di Provinsi Riau seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kuantan Singing, Kabupaten Siak, dan Kota Pekanbaru. Mereka akan mempelajari tentang sejarah, konsep hingga praktik demokrasi dalam kehidupan bernegara melalui sesi-sesi edukatif, interaktif serta memanfaatkan forum diskusi dengan para akademisi sebagai narasumber.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Rudyanto menegaskan pentingnya edukasi demokrasi bagi para pemuda sebagai calon pemimpin bangsa. Dia mengaku bangga karena Provinsi Riau dipilih untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
"Banyak ilmu yang diperoleh dari Sekolah Demokrasi Muda Indonesia ini, antara lain adalah bagaimana berdemokrasi yang baik, juga contoh bagaimana mempertanggungjawabkan sebuah kepemimpinan," kata salah satu peserta dari SMAN 9 Pekanbaru Rahmad Wisesa.
Sementara, sekolah Demokrasi Muda Indonesia ini adalah kegiatan yang pertama kali diadakan. Kegiatan merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Diplomasi Publik Kemenlu RI dan alumni peserta Bali Democracy Students Conference (BDSC) 2017.
Kegiatan dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari 'Voice of the Youth'. Hasil dari konferensi tersebut menghimbau generasi muda untuk lebih berpartisipasi pada proses demokrasi.
Selain Sekolah Demokrasi Muda Indonesia, para alumni Bali Democracy Students Conference 2017 juga melakukan kegiatan edukasi demokrasi di Bandung, Jawa Barat dalam bentuk Workshop Digital Video dan rencana penyelenggaraan Taman Ekspresi di Universitas Darusalam Gontor, Jawa Timur.