REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menyinggung partai politik kubu Joko Widodo yang selalu mengklaim koalisinya sudah terbentuk secara solid. Namun demikian hingga kini koalisi Jokowi belum mengumumkan cawapres, bahkan berencana mendaftar di akhir-akhir pendaftaran.
"(Katanya) punya program, punya fasilitas tapi enggak berani-berani munculkan nama, malah mengumumkannya terakhir tanggal 9 atau 10. Kesan yang ditangkap ini mau intip-intip ini," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dalam diskusi Para Sindicate di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (3/8).
Riza menilai idealnya pejawat percaya diri dalam mengumumkan pasangannya terlebih dahulu. Sebab itu juga dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono di Pilpres 2009 silam. Karenanya, Riza pun menyindir kubu Jokowi, agar tidak menunggu kubu Prabowo dalam mengumumkan cawapresnya. Riza mengatakan, Gerindra akan belajar dari PDIP soal mengumumkan cawapres.
"Jadi enggak usah khawatir, enggak usah ditunggu-tunggu pasti kita sampaikan, Partai Gerindra ini kan belajarnya dari PDIP, soal umum-umumin ini soal belakangan. Karena PDIP Ibu Mega PDIP itu belakangan," ujar Riza.
Riza mengatakan sebagai gantinya, kubu pendukung Prabowo telah menyiapkan segala hal untuk bertarung di Pilpres 2019. "Alur kami jelas sistematis jelas sudah selesaikan platform koalisi, bahkan ketiga selesaikan capres dan keempat sudah susun visi misi program dan kelima susun tim pemenangan dan tinggal pembahasan terkait cawapres," ujarnya.