Rabu 01 Aug 2018 18:53 WIB

Hasto Bantah Pengumuman Cawapres Jokowi Tunggu Kubu Prabowo

Jokowi dan partai koalisi akan mencari waktu terbaik antara 4-10 Agustus 2018.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo belum diumumkan bukan lantaran menunggu kubu penantang, yakni Prabowo Subianto. Menurut Hasto, pengumuman cawapres Jokowi masih akan menunggu momentum yang tepat. 

Hasto menjelaskan, koalisi Jokowi memanfaatkan waktu hingga pembukaan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk melakukan konsolidasi. “Karena, KPU kan beri kesempatan pendaftaran pada 4 Agustus sampai 10 Agustus," ujar Hasto saat ditemui di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (1/8).

Menurut Hasto, Presiden Jokowi akan kembali bertemu dengan para ketua umum partai koalisi sebelum mengumumkan nama cawapres. "Kemudian, akan diumumkan bersama-sama pada momentum yang tepat,” kata dia.

Ia hanya mengatakan, Jokowi dan partai koalisi akan mencari waktu terbaik antara 4 sampai 10 Agustus. “Tentu saja, masing-masing dengan strategi masing-masing," ujarnya.

Ia juga membantah pengumuman nama cawapres karena menunggu putusan Mahkamah Konstitusi yang sedang memproses uji materi masa jabatan dua periode berturut-turut cawapres yang diajukan kader Perindo. Uji materi tersebut terkait kemungkinan Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menjadi cawapres untuk ketiga kalinya.

Hasto menegaskan, putusan MK bersifat independen dan tidak boleh intervensi secara politik oleh pihak manapun. "Dengan demikian, ya itu merupakan sebuah institusi tersendiri dari MK. Kita hormati hak untuk melakukan JR, tetapi proses tetap berjalan," ujar Hasto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement