Rabu 01 Aug 2018 12:32 WIB

Pemesanan Sapi Kurban Sukabumi Tembus Sampai Belanda

Pemasaran hewan kurban ini melalui jejaring pertemanan dan memanfaatkan media sosial.

Pedagang menaikan sapi yang akan dikirim ke atas truk di Pasar Hewan Beringkit, Badung, Bali, Selasa (22/8). Menjelang Hari Raya Iduladha 1438 H, ribuan sapi asal Bali dikirim ke berbagai daerah seperti Jakarta, Jember, Surabaya, dan Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban.
Foto: Fikri Yusuf/Antara
Pedagang menaikan sapi yang akan dikirim ke atas truk di Pasar Hewan Beringkit, Badung, Bali, Selasa (22/8). Menjelang Hari Raya Iduladha 1438 H, ribuan sapi asal Bali dikirim ke berbagai daerah seperti Jakarta, Jember, Surabaya, dan Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Mendekati Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah pesanan hewan kurban jenis sapi asal Kota Sukabumi, Jawa Barat ternyata mampu menembus hingga Belanda dan Amerika Serikat. "Alhamdulillah sapi yang kami besarkan dan gemukan di Kota Sukabumi masih dipercaya kualitasnya. Ini dibuktikan dengan masih banyaknya pemesan sapi kurban dari luar negeri seperti Belanda dan Amerika Serikat," kata pemasok sapi Kota Sukabumi Ichwan Hamid di Sukabumi, Rabu (1/8).

Menurutnya, dalam pemasaran hewan kurbannya ini selain melalui jejering rekan-rekannya juga memanfaatkan media sosial. Selain itu, sapinya terjual hingga Belanda dan AS ini karena tingkat kepercayaan yang diberikan kepada pelanggannya.

Untuk menggenjot penjualan sapi kurbannya itu, ia pun membuka lapak hewan penjualan hewan kurbannya yang berada di Jalan Pajagalan nomor 42, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong dengan menampilkan beberapa jenis sapi kurban berbagai ukuran dan jenis.

Adapun jenis sapi yang ditawarkan mulai Limousin, Simmental, Brahma, Beefalo, Elite Bull, Black Simmental dan serta sapi lokal lainnya. Sementara ukurannya bervariasi mulai dari yang 500 kg hingga 900 kg. Harga yang ditawarkan pun bisa dikatakan lebih murah, mulai dari Rp 17 juta hingga Rp 45 juta. Harga dikenakan tergantung jenis dan bobot sapi.

Dia mengatakan sapi yang proses penggemukannya di Sukabumi ini, juga sudah banyak pejabat daerah hingga nasional yang menjadi pelanggannya. Karena kualitasnya dipastikan lebih baik dan tentunya bebas dari berbagai penyakit ternak.

"Walaupun Kota Sukabumi hanya sebatas pembesaran dan penggemukan saja, tetapi kualitasnya bisa bersaing dengan daerah lain yang merupakan pusat peternakan sapi. Sebab, sapi yang dipelihara selain diberikan makanan dan vitamin yang tetap juga mendapatkan kenyamanan serta dilengkapi sertifikat kesehatan hewan ternak," tambahnya.

Ichwan mengatakan sapi yang dipesan dari luar negeri tersebut rencananya akan dipotong saat perayaan Idul Adha dan dagingnya disebar ke masyarakat yang membutuhkan. Sebelum disembelih, sapi yang sudah laku itu kemudian dipeliharan kesehatan dan kebersihannya, bahkan ia pun menyediakan tempat khusus steam sapi.

Sementara, salah seorang pembeli Iing Abdul Latief mengatakan dirinya sudah lama berlangganan membeli sapi kurban setiap tahunnya. Kualitas sapi yang ditawarkan pun memang lebih baik  dan harganya pun relatif lebih murah. "Kami membeli sapi ini karena kepercayaan kepada penjual, jangan sampai sapi yang sudah dibeli mengalami sakit atau bobot tubuhnya turun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement