REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- PLN memastikan pasokan listrik ke daerah terdampak gempa Lombok sudah kembali normal. Sebelumnya, beberapa rumah warga terpaksa dipadamkan dengan mempertimbangkan keamanan jaringan.
Gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya pada Ahad (29/7) mengakibatkan ribuan rumah mengalami kerusakan, ratusan korban luka-luka dan belasan meninggal.
Sejumlah bantuan mulai mengalir kepada para korban terdampak gempa, termasuk dari PLN NTB yang menyerahkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, matras, selimut, pakaian, dan perlengkapan anak.
PLN NTB mendistribusikan bantuan di sejumlah wilayah terdampak gempa di Lombok Timur dan Lombok Utara pada Selasa (31/7) kemarin.
Dua truk berisi bantuan ini dilepas Direktur Bisnis Regional Bali dan Nusa Tenggara Djoko R. Abumanan di kantor PT PLN (Persero) Wilayah NTB di Jalan Langko, Mataram, NTB, pada Selasa (31/7).
"Semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan para korban untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di lokasi pengungsian," kata Djoko.
Bantuan diserahkan oleh Manajer Bidang Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah NTB, Faharudin Fajar melalui dua posko bencana yakni Posko Bencana Kantor Desa Obel-Obel di Lombok Timur dan Posko Bencana Kantor Kecamatan Bayan di Lombok Utara.
Total bantuan senilai Rp 235 juta yang disalurkan merupakan gabungan dari dana CSR PLN Peduli, Yayasan Baitul Maal PLN, donasi pegawai PLN Wilayah NTB dan Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja PLN Area Mataram.
Asisten 3 Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Lalu Mustain menyampaikan bantuan akan disalurkan ke tenda-tenda pengungsian untuk memasok kebutuhan dapur umum dan pertolongan pertama korban gempa. Kecamatan Bayan, Lombok Utara dan Kecamatan Sembalun di Lombok Timur merupakan daerah dengan jumlah korban terbanyak sekaligus menjadi daerah terparah akibat gempa.
Dia mengungkapkan, kebutuhan mendesak saat ini yang dibutuhkan oleh korban adalah makanan dan selimut, dikarenakan suhu pada malam hari di tenda pengungsian sangat dingin. Selain bantuan berupa sembako, Mustain juga mengharapkan bantuan dari relawan dan dunia usaha untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak.