Senin 30 Jul 2018 21:47 WIB

Demokrat: Rematch Prabowo-Jokowi 2019 Semakin Menarik

SBY akan menurunkan kekuatan penuh di Pemilihan Presiden 2019.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/7) malam
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/7) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menurunkan kekuatan penuh di Pemilihan Presiden 2019. Menurut Hinca, setelah Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra, partainya akan mendukung kemenangan Prabowo di Pilpres.

"Kalau istilah tadi di Gerindra kami bicara bahwa Pak SBY itu turun gunung, itu tadi istilahnya. Jadi kita turun kita full kita mau menang," ujar Hinca di sela-sela pertemuan SBY dengan PKS di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/7).

Menurut Hinca, konstelasi Pilpres 2019 nantinya akan kembali mempertemukan Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Ia memprediksi pertarungan ulang (rematch) Prabowo-Jokowi di Pilpres mendatang akan lebih menarik dibandingkan 2014 lalu. Apalagi kata Hinca, berbeda pada 2014 lalu, Partai Demokrat di Pilpres 2019 kali ini memilih ikut turun.

"(2014) belum turun waktu itu, nah kali ini kami turun. Dan Pak SBY turun langsung, kita semua mesin partai turun langsung. Ini menarik rematch," ujar Hinca.

Namun Hinca enggan menjelaskan posisi SBY nantinya dalam pemenangan Pilpres 2014. Sebab saat ini, koalisi masih membicarakan persiapan untuk pendaftaran cawapres.

"Nanti kita umumkan lah, biarkan dulu bicara dulu tim kecil ini, kita siapkan, kita total dulu untuk sepuluh hari ke depan menjelang ke tanggal 10," ujarnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/7) malam ini. Pertemuan resmi antara Partai Demokrat dan PKS tersebut untuk membicarakan koalisi di Pemilihan Presiden 2019.

Pantauan Republika, SBY yang hadir sekitar pukul 19.40 WIB langsung disambut Presiden PKS Sohibul Iman beserta jajaran petinggi PKS lainnya seperti Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

Sementara jajaran petinggi Partai Demokrat yang nampak mendampingi SBY antara lain Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, Nurhayati Assegaf, Roy Suryo, dan EE Mangindaan.

Dalam pertemuan tersebut, petinggi kedua partai tersebut kompak mengenakan kemeja batik lengan panjang. Namun yang menarik, petinggi PKS kompak mengenakan batik berwarna biru, sedangkan SBY memilih menggunakan kemeja berwarna kuning khas PKS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement