REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI menurunkan 140 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk membantu wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang terjebak di Gunung Rinjani. Evakuasi dilakukan terkait gempa bumi yang terjadi di Lombok dan sekitarnya.
"Tadi pagi saya berangkatkan 140 pasukan Kopassus untuk membantu wisatawan yang terjebak di Gunung Rinjani," kata Hadi di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/7).
Sebanyak 140 anggota Kopassus ini akan mencari dan mengevakuasi sebanyak 140 pendaki yang masih terjebak di Gunung yang memiliki tinggi 3.726 mdpl. Saat ini, kata Hadi, TNI, Polri dan Basarnas sudah bergerak mencari wisatawan asing maupun lokal.
Bukan hanya Kopassus, Hadi menuturkan, TNI juga menyiapkan rumah sakit lapangan dengan 80 tenaga medis. Rumah sakit lapangan ini dilaporkan sudah tergelar pada Ahad.
"Sekarang tergelar dan menangani korban luka dan memberikan bantuan kepada anak-anak yang terdampak untuk bisa melakukan satu kegiatan supaya menghilangkan trauma," katanya.
Hadi Tjahjanto juga telah memberikan perintah untuk segera mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan guna membantu penanggulangan korban bencana. Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung memimpin pemberangkatan 80 personel Satgas Kesehatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi meninjau posko pengungsian di Dusun Medas, Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (Republika/Muhammad Nursyamsyi)
Puluhan personel terdiri dari Tim Dokter dan Paramedis dengan menggunakan Pesawat C-130 Hercules type L-100 milik TNI AU, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menekankan kepada semua prajurit yang akan diberangkatkan bahwa tugas kemanusian ini merupakan suatu tugas mulia untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana alam gempa bumi.
“Karena itu, laksanakanlah tugas ini dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Aamiin,” ucapnya.
Kapuspen TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah menjelaskan kodam setempat sudah memberikan bantuan secara langsung terlebih dahulu terhadap penanggulangan bencana alam gempa bumi. “Sedangkan bantuan yang dikirimkan ini bersifat bantuan tambahan khususnya Tim Dokter dan Paramedis,” kata dia.
Bantuan yang dikirimkan terdiri atas Tim Dokter dan Paramedis sebanyak 80 personel dari Yonkes 1 Divif 1 Kostrad. Selain itu, obat-obatan, rumah sakit lapangan, bahan makanan dan ransum T2 ABC sebanyak 800 unit, TB1 sebanyak 800 unit, KLP sebanyak 80 buah, BBP sebanyak 240 pack serta alat komunikasi Vsat.
Tim dipimpin oleh Danyonkes 1 Kostrad Letkol Ckm dr Khairan Irmansyah Sp THT-KL. Bantuan tersebut diterbangkan menuju Lanud Rembiga, Lombok.
Kondisi rumah rusak dan tenda pengungsian di Dusun Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (30/7). (Dok Pemkab Lombok Utara)