REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Ijtima' Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Mendengar putusan tersebut, PKS siap mengawal rekomendasi dari para ulama itu.
"PKS akan mengawal rekomendasi para ulama ini," kata Wasekjen PKS, Abdul Hakim kepada Republika, Senin (30/7)
PKS, kata dia, sangat menghormati rekomendasi ijtima para ulama yang dideklarasikan pada Ahad (29/7) kemarin. Menurutnya, hasil ijtima' ulama ulama ini merupakan suatu hal yang serius dan harus dipertimbangkan oleh seluruh koalisi.
"PKS bersama umat dan ulama, rekom ijtima' ulama sesuatu yang serius, yang harus dijadikan pertimbangan berkoalisi," ujarnya.
Seperti diketahui, GNPF ulama sepakat untuk mendukung Prabowo sebagai capres dalam Pilpres 2019. Sedangkan untuk cawapres, GNPF ulama merekomendasikan Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Somad sendiri mengaku tidak berkeinginan untuk ikut berpolitik. "Prabowo-Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan ulama; (antara) Jawa dan non-Jawa, (antara) nasionalis-religius plus barokah darah Nabi SAW dalam diri Habib Salim,” kata Abdul Somad, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat.
PKS dan Partai Gerindra memang akan membahas capres dan cawapres yang direkomendasikan hasil Ijtima' GNPF Ulama pada akhir pekan lalu. Hal itu akan dibicarakan dalam pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sore ini. Pertemuan rencananya dilaksanakan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
"Detailnya (pertemuan) mengalir sesuai apa yang akan dibicarakan. Tapi tentu juga akan membicarakan satu daripada rekomendasi yang kemarin sudah disampaikan oleh ijtima' ulama dan tokoh nasional," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika