Jumat 27 Jul 2018 23:20 WIB

KCI Targetkan KMT Bisa Dipakai untuk Transjakarta dan MRT

KCI menunggu izin dari BI untuk penggunaan KMT.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Kartu Multitrip KAI
Kartu Multitrip KAI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Line (KCI) menargetkan kartu multi trip (KMT) nantinya bisa digunakan untuk kendaraan lain seperti Transjakarta, maupun light rail transit (LRT) dan Mass Rapit Transit (MRT). Saat ini pengguna kereta rel listrik (KRL) untuk pembelian tiketnya sudah menggunakan sistem elektronik.

KCI menerapkan dua pilihan kertu selain uang elektronik dari bank yaitu kartu multi trip (KMT) dan tiket harian berjamin (TJB). Saat ini, KMT hanya bisa digunakan masyarakat untuk menggunakan KRL saja. Untuk bisa menuju ke sana, KCI sudah melakukan pembaruan sistem transaksi tiket elektronik sejak Sabtu (21/7) lalu. Selah satunya untuk mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) terkait penggunaan KMT jika nantinya sudah terintegrasi.

"Itu kalau izin memang ada batasnya dari BI kalau tidak salah November 2018, itu (pembaruan sistem agar KMT terintegrasi) harus sduah selesai," kata Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti di kantor KCI Stasiun Juanda, Senin (23/7).

Wiwik memastikan saat ini KCI sedang memproses hal tersebut. Termasuk juga pengujian kartu hingga semua dokumen yang dibutuhkan tengah diupayakan oleh KCI. Untuk itu, Wiwik menegaskan pembaruan sistem tersebut dilakukan bukan karena adanya kerusakan sisotem.

"Nggak ada (kerusakan sistem). Ada memang tapi itu saat proses penyesuaian apa lagi ada beberapa bank yang melakukan pengembangan (bank yang mengeluarkan kartu uang elektronik baru)," kata Wiwik.

Untuk mengatasi keadaan tersebut, dia menegaskan KCI perlu mengintegrasikan beberapa sistem. Hanya saja dampaknya memang membuat gate di 79 stasiun KRl dinonaktifkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement