Jumat 27 Jul 2018 12:33 WIB

Adiknya Terjaring OTT KPK, Ini Tanggapan Zulkifli Hasan

Zulkifli menyampaikan rasa prihatin dan sedih atas peristiwa musibah itu.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan).
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan angkat bicara terkait operasi tangkap tangan (OTT) pada sang adik kandung sekaligus Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan. Sebagai kakak tertua dan wakil orang tua, Zulkifli menyampaikan rasa prihatin dan sedih atas peristiwa yang disebutnya sebagai musibah ini.

Zulkifli menjelaskan, sejak kecil, ia dan Zainudin mendapat didikan dari orang tua dan keluarga untuk selalu bekerja kera serta berbuat jujur. "Peristiwa ini menjadi ujian bagi keluarga kami," tuturnya melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/7).

Zulkifli memastikan, dia sudah meminta ke Zainudin untuk bertindak kooperatif dalam menjalani proses penyidikan. Sebagai seorang kakak, Zulkfili memohon maaf kepada masyarakat, warga Lampung Selatan khususnya, dan seluruh masyarakat Lampung atas apa yang terjadi.

Baca: KPK Periksa Bupati Lampung Selatan Enam Jam

Sebagai ketua umum PAN, Zulkifli juga mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk menjauhi perilaku korupsi di manapun mereka berada. KPK mengatakan, sampai Jumat (27/7) pagi, tercatat ada 12 orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Lampung Selatan. Zainudin bersama 11 orang lainnya sedang menjalani pemeriksaan penyidik KPK di Markas Polda Lampung.

Setelah pemeriksaan, penyidik akan memboyong Zainudin dan lainnya ke markas KPK di Jakarta guna pemeriksaan lebih lanjut.

KPK menangkap tangan Zainudin bersama sejumlah orang lainnya di Kabupaten Lampung Selatan dari Kamis (26/7) malam hingga Jumat dini hari. Selain Zainudin, Tim Satgas KPK mengamankan pihak lainnya dari unsur DPRD Lampung Selatan, Pemkab Lampung Selatan, dan pihak swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement