REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan Surakarta menyatakan harga telur ayam mulai turun seiring dengan pelaksanaan pasar murah telur ayam di Solo, pekan ini. Hingga saat ini, pelaksanaan pasar murah telur masih berlangsung di Pasar Gede dan Pasar Legi.
"Hasilnya sudah terasa, awalnya harga telur ayam di pasaran mencapai Rp 28 ribu per kilogram (kg), saat ini mulai turun menjadi Rp 21 ribu sampai 22 ribu per kg," kata Direktur Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan Surakarta Kriswanto di Solo, Kamis (26/7).
Bahkan, katanya, harga telur ayam di tingkat peternak juga mengalami penurunan. Ia mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan pasar murah telur ayam pada Jumat (20/7) hingga Rabu (25/7) telur dijual dengan harga Rp 20.500 per kg. Saat ini, harganya sudah turun menjadi Rp19.500 per kg.
"Penurunan ini karena mengikuti penurunan harga di tingkat peternak. Sedianya pelaksanaan pasar murah akan berlangsung sampai hari ini," katanya.
Hingga kemarin, operasi pasar murah telah menjual telur ayam sebanyak empat ton. Kriswanto mengapresiasi masyarakat yang sudah menyambut baik pelaksanaan pasar murah tersebut.
Salah satu pedagang di Pasar Legi Tatik mengatakan saat ini harga telur stabil di angka Rp 21 ribu per kg. Ia mengakui penurunan harga terjadi secara bertahap.
"Saya juga tidak tahu penurunannya karena apa, tetapi harapan saya normal terus begini agar penjualan tetap stabil," katanya.