Jumat 27 Jul 2018 02:07 WIB

Pertanian Rumah Tangga Sukses Dikembangkan Kelompok Tani

Mereka berhasil menerapkan program pemanfaatan lahan kosong pekarangan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Ibu dan anak belajar berkebun (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Ibu dan anak belajar berkebun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kelompok Wanita Tani (KWT) Bumi Lestari Sembung sukses menerapkan pertanian rumah tangga di Desa Sembung, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Mereka berhasil menerapkan program pemanfaatan lahan kosong pekarangan.

Pembina KWT Sembung, Suprapto menjelaskan, sistem yang digunakan dalam penanamannya ialah hidroponik. Metode itu merupakan menanam tanaman tanpa menggunakan lahan luas sebagai media tanam.

Kelompok tani beranggotakan 20 orang itu menggunakan media air dan pipa PVC dengan memaksimalkan ruang kosong sekitar rumah. Suprapto menuturkan, selama masa tumbuh tanaman diberikan pupuk organik.

"Kami berhasil membudidayakan sayur dan buah seperti kubis, sawi dan cabai," kata Suprapto.

Ketua KWT Sembung Bumi, Lestari Margiyati mengatakan, saat ini masyarakat Padukuhan Sembung sudah mulai menerapkan program binaan dari Badan Ketahanan Pangan & Penyuluhan DIY tersebut.

"Sudah hampir 90 persen" ujar Lestari.

Kesuksesan KWT Sembung itu sendiri ditandai Panen Perdana Lumbung Mataraman  di Padukuhan Sembung, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (25/7). Panen dihadiri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.

Pada kesempatan itu, GKR Hemas didampingi Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Pakualaman, dan Kepala BKPP DIY Arofah Nur Indriani. Turu hadir Suyono dari Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Sleman.

Kepala BKPP DIY, Arofah Nur Indriani mengatakan, ketahanan pangan dimulai dari sektor kecil individu, keluarga, hingga tingkat daerah. Diinisiasi GKR Hemas, program diawali pembentukan lima KWT tiap kabupaten yang diujicoba.

"Ke depan akan ada 20 desa yang akan mengikuti pembinaan program tersebut," kata Arofah.

Dalam sambutannya, GKR Hemas menilai, itu jadi langkah kongkrit membangun ketahanan pangan. Sekaligus, bukti perempuan dapat membantu kesejahteraan dengan penyediaan sumber pangan bergizi melalui pertanian rumah mandiri.

"Berharap program tersebut terus dijalankan oleh rakyat pedesaan, sehingga mampu terwujudnya ketahanan pangan di DIY," ujar Hemas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement