Rabu 25 Jul 2018 17:39 WIB

Hampir 500 Hektare Sawah di Tasik Terdampak Kekeringan

Namun tak semua sawah yang kekeringan dipastikan mengalami gagal panen.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi kekeringan.
Foto: dok. KTNA Kecamatan Kandanghaur
Ilustrasi kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kehadiran musim kemarau yang terjadi sejak beberapa waktu lalu menyebabkan ratusan hektare sawah di Tasikmalaya mengalami kekeringan. Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tasikmalaya, terdapat 496 hektare sawah yang mengalami kekeringan hingga pertengahan Juli ini.

Kepala Bidang Produksi Padi Distan Kabupaten Tasik, Hetty Heryati menyampaikan luasan sawah yang terdampak kekeringan tersebar di sejumlah kecamatan seperti Cikalong, Rajapolah, Cipatujah, Sukahening, Sukaresik. Sejumlah daerah tersebut masuk kategori penghasil beras yang rawan kekeringan.

"Total yang kekeringan ada 496 hektare. Berdasarkan kategorinya yang mengalami kekeringan ringan ada 270 hektare, kekeringan sedang 200 hektare, dan kekeringan berat 26 hektare," katanya pada wartawan, Rabu (25/7).

Walau begitu, ia menekankan tak semua sawah yang mengalami kekeringan dipastikan mengalami gagal panen. Sebab hanya sawah yang dilanda kekeringan berat masuk kategori gagal panen. Adapun sawah dengan tingkat kekeringan sedang bisa diselamatkan panennya dengan mengairi menggunakan pipa.

"Cuma yang berat saja yang gagal panen. Yang ringan dan yang sedang ada kemungkinan bisa diselamatkan dengan pompanisasi," ujarnya.

Menurutnya, musim kekeringan kali ini tak perlu disikapi secara panik. Sebab jumlah sawah yang mengalami kekeringan hingga saat ini masih terbilang sedikit bila dibandingkan dengan total areal luas sawah di Kabupaten Tasik yang mencapai 51.188 hektare.

"Ada kemungkinan kekeringan bisa bertambah kalau hujan belum turun. Setiap dua minggu sekali ada laporan terbaru dari lapangan. Kami dari pemerintah mengupayakan pompanisasi supaya dampak kekeringan ini bisa diminimalisir," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement