Rabu 25 Jul 2018 16:22 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Perairan Lampung

Peringatan dini dikeluarkan agar waspada kondisi cuaca ekstrem di perairan Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Gita Amanda
BMKG
BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Lampung memperingatkan kepada semua pihak terkait cuaca ekstrem. Cuaca tersebut berupa angin kencang dan gelombang tinggi di perairan wilayah Provnsi Lampung, Rabu (25/7), hingga beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG Maritim Lampung Sugiyono mengatakan, kepada nelayan, wisatawan dan otoritas pelabuhan dan pengguna jasa transportasi laut untuk tetap waspada dengan cuaca ekstrem tersebut dalam beberapa hari ke depan. “Angin kencang yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi di perairan Lampung,” kata Sugiyono kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Rabu (25/7).

Ia mengatakan tinggi gelombang laut dapat mencapai 4,0 meter di wilayah Barat Lampung dan wilayah Samudera Hindia Barat Lampung. Kecepatan angin di laut berkisar 12 hingga 15 knot dengan tinggi gelombang berkisar 1,5 hingga 4,0 meter. BMKG Maritim Lampung mengeluarkan peringatan dini agar waspada kondisi cuaca ektrem di perairan laut Lampung.

Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem karena beberapa faktor di antaranya meningkatnya aktivitas monsun Australia, sehingga kecepatan angin di wilayah Samudera Hindia Barat Lampung lebih dari 25 knot dan terjadi secara terus menerus.

Angin kencang dapat menyebabkan gelombang tinggi di wilayah Samudera Hindia Barat Lampung dan terbawa hingga wilayah Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda bagian Selatan, termasuk wilayah Tanggamus, Teluk Semangka dan sebagian pesisir Kabupaten Pesawaran.

BMKG Maritim Lampung terus melakukan informasi terbaru dan terkini terhadap perkembangan cuaca di perairan Barat Lampung seperti di Krui, Bengkunat dan Lintas Barat Rekon Mandiri. Di wilayah perairan laut Lampung bagian barat gelombang laut bisa mencapai 4,0 sampai 6,0 meter terutama pada Samudera Hindia Barat Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement