REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, saat ini koalisi parpol pendukung Joko Widodo (Jokowi), masih membuka pintu untuk bergabungnya parpol lain. Namun, dia menegaskan, ada batas waktu untuk bergabung.
"Tentu saja kami harap dialog sudah dilakukan. Namun, tentu saja ada batas waktunya sebagaimana Pak Jokowi sudah menyampaikan. Kami sudah membuka pintu, dan nanti akan mengetuk batasan waktunya," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Dia menjelaskan, parpol koalisi pendukung Jokowi juga tetap menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas pencalonan presiden. Namun, ia menyebutkan, hal itu tidak akan menggangu dialog parpol-parpol pendukung Jokowi.
Sementara itu, karena pendaftaran capres-cawapres Pemilu 2019 akan dibuka pada 4 Agustus-10 Agustus 2018, PDIP tetap fokus kepada agenda mencari cawapres bagi Jokowi. "Intinya, seluruh nama sudah dibahas kemudian kami hormati Pak Jokowi mengumumkan (capres) pada waktu yang tepat," kata Hasto.
Pada Senin (24/7) malam di Istana Keprisdenan Bogor, Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Pertemuan itu digelar secara tertutup.
Enam ketua umum parpol yang hadir, yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Sementara itu, di lokasi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Acara tersebut digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam.