Selasa 24 Jul 2018 00:00 WIB

KCI: Tiket KRL Flat Rp 3.000 Sudah Sesuai SOP

Tidak mungkin KCI menggratiskan tiket saat sistem elektronik bermasalah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Antrean penumpang saat membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Antrean penumpang saat membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) hari ini menjual tiket secara manual menggunakan kertas. Tarif yang dikenakan juga flat hanya Rp 3.000 untuk semua tujuan.

Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti mengatakan pihaknya memiliki alasan tersendiri mengapa tidak digratiskan saat pembaruan sistem transaksi tiket elektronik berlangsung. "Ini sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada pada kami," kata Wiwik di kantor KCI Stasiun Juanda, Senin (23/7).

Dia menjelaskan pilihan cara tersebut dilakukan saat sistem transaksi tiket elektronik tidak berjalan. Untuk itu, Wiwik menyangkal kabar yang beredar mengenai penerapan tiket kertas akan dilakukan selama 14 hari.

photo
Seorang penumpang berlari menuju gerbong kereta seusai mengantre membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).

Wiwik menambahkan penerapan sistem tiket kertas juga merupakan antisipasi yang dilakukan karena Senin merupakan waktu terpadat pengguna KRL. "Kondisi pengguna pada hari kerja yang 65 persen menggunakan kartu multi trip (KMT) maupun kartu bank juga menjadi pertimbangan," tutur Wiwik.

Dengan adanya SOP tersebut, Wiwik menegaskan maka tidak mungkin KCI mengratiskan tiket saat sistem elektronik bermasalah. Dia menegaskan KCI juga memiliki aturan yang harus dilakukan jika menemukan keadaan tersebut.

"Ada aturannya. Itu sudah yang terbaik menurut saya. Kami kan juga harus melaporkan pertanggungjawaban, jadi kami tidak mungkin memberikan itu (tiket) secara gratis," ungkap Wiwik.

Selama penjualan tiket manual menggunakan kertas terjadi antrean panjang di beberapa stasiun KRL. Untuk mengantisipasi tersebut, KCI menambah 10 hingga 20 personel di setiap stasiun yang bertugas menjual tiket dan membantu verifikasi saat pengguna keluar gate

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement