Senin 23 Jul 2018 12:01 WIB

Pedagang Pasar Gedebage Mulai Berdagang

Pedagang belum tahu kapan kios yang terbakar direnovasi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang Pasar Gedebage membangun kios sementara untuk berdagang di Pasar Induk Gedebage, Bandung, Senin (23/7).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pedagang Pasar Gedebage membangun kios sementara untuk berdagang di Pasar Induk Gedebage, Bandung, Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu pekan pascakebakaran hebat Pasar Induk Gedebage, pedagang mulai kembali berdagang. Kebakaran menghabiskan ratusan kios pada Ahad (15/7).

Salah satu pedagang, Nugraha, menuturkan baru akan mulai berdagang pada besok, Selasa (23/7). Lapak sementara berdagang baru selesai dibuat tepat di depan kios yang terbakar.

"Ruko sementaranya baru selesai soalnya, terus masih cari kelengkapan buat mulai berdagang lagi," kata Nugraha pada Republika.co.id, Senin (22/7).

Lapak sementara tersebut dibuat secara swadaya oleh para pedagang. Lapak tersebut terbuat dari kayu dan berada di jalan. "Alhamdulillah pedagang lain pun bisa dikoordinir jadi bareng-bareng kita bikinnya," jelas pedagang sembako ini.

photo
Foto: Republika/Hartifiany Praisra

Dia mengaku belum mengetahui kapan kios yang terbakar dapat direnovasi. Dia hanya berharap musibah tersebut dapat segera teratasi.

Salah satu pedagang lainnya, Sri mulai berdagang pada hari ini. Pedagang bahan bumbu masakan ini mengaku belum melengkapi dagangannya.

"Masih pada kosong, ini juga baru selesai beberes (beres-beres)," kata Sri.

Sebelumnya, dia mengambil sisa dagangan yang bisa diselamatkan dan menukarnya. "Ini dagangan yang ada di gudang aja, masih pada kosong," ujarnya.

Salah satu pembeli, Yayu, mengaku belum merasakan dampak terbakarnya kios Pasar Gedebage. Menurut ibu rumah tangga ini, masih ada pedagang lain di area lain.

"Dari hari kebakaran juga kesini, nggak ada masalah sih kalau beli dimana aja," kata Yayu.

Dia mengaku prihatin dengan keadaan pedagang. "Kelamaan nggak dagang juga kasihan, cepat selesai saja masalahnya," kata warga Panghegar ini.

photo
Foto: Republika/Hartifiany Praisra

PT Ginanjar saat dimintai keterangan mengaku masih menunggu keputusan Direksi untuk merenovasi lapak terbakar. "Awalnya memang pedagang datang kesini untuk nanya kios, kita persilakan saja di depan kios asal tidak menghabiskan jalan," kata salah satu pegawai PT Ginanjar, Dewi.

Lapak tersebut, menurut Dewi masih terdapat garis polisi sehingga belum ada yang diizinkan masuk ke daerah yang terbakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement