REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ruas Tol Cipali kembali memakan korban jiwa. Kali ini, tiga kendaraan mobil terlibat kecelakaan di KM 76.400 arah Jakarta, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Akibat kejadian itu, lima penumpang meninggal dunia. Seorang lagi mengalami kondisi kritis.
Informasi yang diterima Republika.co.id, tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan itu, yakni sedan Toyota Corola Nopol B 1647 CE, Daihatsu pikap Grand Max Nopol B 9581 EUA serta truk colt diesel boks Nopol A 9412 ZX. Korban saat ini telah dievakuasi ke RSU MH Thamrin Purwakarta.
Dari lima korban yang meninggal dunia, baru dua korban yang telah terindentifikasi. Yaitu, Asrul (27 tahun) warga Tanjungsari, Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Serta Efrizal (24 tahun) warga Jl Arjuna No 7, Slerok, Tegal, Jateng. Tiga korban lainnya masih dalam tahap identifikasi.
Adapun korban yang kritis, yaitu Dendi Akbar (63 tahun) warga Jorong Kampung Atas, Sungai Jambur Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Korban yang kritis ini merupakan pengemudi sedan Toyota Corola.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Rizky Adi Saputro, mengatakan, kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Kecelakaan itu, awalnya dari kedatangan sedan Toyota Corola yang dikemudikan Dendi, datang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Corola ini, membawa tiga penumpang di dalamnya. "Setibanya di lokasi kejadian, sedan ini oleng," ujar Rizky, Sabtu (21/7).
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Rizky Adi Saputro, saat melakukan evakuasi dan olah TKP pascakecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan di ruas Tol Cipali KM 76.400 jalur B, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (21/7).
Kemudian, kendaraan ini masuk ke arah yang berlawanan yakni Jakarta menuju Cirebon. Dari arah Jakarta, datang Daihatsu pikap Grand Max yang kemudian menabrak sedan tersebut. Akibat tabrakan itu, kendaraan sedan terhempas ke jalur lambat, lalu menabrak truk boks yang ada di depannya.
Akibat kejadian itu, tiga penumpang sedan Corola meninggal dunia. Dua laginya, merupakan penumpang pikap. Sedangkan, sopir Corola sampai saat ini masih dalam kondisi kritis. "Dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan kendaraan sedan Corola melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga hilang kendali," ujarnya.