Sabtu 21 Jul 2018 13:07 WIB

Mayat Wanita Mengambang di Sungai Cigalugur

Dugaan sementara, korban terjatuh ke sungai usai menghirup lem aibon.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana Putra (tengah) gelar jumpa pers. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana Putra (tengah) gelar jumpa pers. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Penemuan mayat wanita tanpa identitas, menggegerkan warga di Jl Jend Sudirman, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Mayat tersebut, ditemukan kali pertama oleh warga dalam kondisi tertelungkup di aliran Sungai Cigalugur yang dangkal. 

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di jalan protokol tersebut menjadi macet. Sebab, warga yang melintasi lokasi ingin menyaksikan langsung penemuan mayat tersebut.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Agta Bhuwana Putra, mengatakan, lokasi penemuan mayat itu berada di aliran sungai yang membelah jantung kota Purwakarta. Karenanya, kasus ini menyita perhatian warga setempat maupun yang melintasi kawasan pusat perniagaan itu.

"Setelah kami terima laporan adanya temu mayat, kami langsung datangi lokasi dan melakukan olah TKP," ujar Agta, kepada Republika.co.id, Jumat (20/7).

Mayat wanita tersebut, ditemukan kali pertama sekitar pukul 08.30 WIB oleh Mamat Setia Nugraha. Saat itu, saksi Mamat membuka toko miliknya yang berada tak jauh dari aliran sungai tersebut. Setelah tokonya terbuka, lanjut Agta, pria 42 tahun itu bersih-bersih. Sampahnya hendak dibakar di belakang toko.

Saat hendak membakar sampah itu, Mamat melihat sesosok jasad dengan posisi telungkup dan mengambang di Sungai Cigalugur. Kemudian, Mamat memberitahukan kejadian itu ke salah satu karyawannya Yanto. Selanjutnya, kedua warga ini melaporkan penemuan mayat tersebut ke Ketua RT dan RW setempat. Lalu, aparat RT dan RW melaporkannya ke petugas.

Setelah melakukan pengecekan, lanjut Agta, petugas tak menemukan identitas dari jasad yang sudah kaku tersebut. Akan tetapi, mayat tersebut memiliki ciri-ciri usianya diprediksi sekitar 30 tahunan. Tinggi badan 150 Sentimeter. Menggunakan kaos berwarna hijau  celana lejing corak hitam dan putih. Serta, memakai sandal jepit swalow warna oranye.

Selain itu, petugas juga menemukan bekas lem aibon yang masih menempel di jari kanan, hidung serta bibir atas. Petugas juga menemukan luka lecet di kepala sebelah kiri.

"Dugaan sementara, korban terjatuh ke sungai usai menghirup lem aibon. Sepertinya korban over dosis," ujar Agta. 

Mengingat, setelah mengolah TKP petugas juga menemukan dua kaleng kecil lem aibon di pinggir sungai. Serta, satu kaleng kecil berada di sekitaran sungai tak jauh dari jasad korban.

Sementara saksi mata Mamat Setia Nugraha, mengatakan, dirinya kaget dan gemetaran saat melihat sesosok jasad mengapung di aliran Sungai Cigalugur. Dirinya tidak mengenal korban. Sepertinya, korban bukan warga setempat.

"Sepertinya korban ini gelandangan atau pengemis. Karena, kami warga di sini tidak mengenalnya," ujar Mamat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement