Jumat 20 Jul 2018 15:27 WIB

Ramai-Ramai Menjenguk SBY

Dinamika jelang pendaftaran capres-cawapres pada 4 Agustus 2018 terus bergulir

Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah keluar rawat inap dari RSPAD Gatot Subroto, Kamis (19/7) petang.
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah keluar rawat inap dari RSPAD Gatot Subroto, Kamis (19/7) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursid

Sakit yang diderita Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejenak menghentikan deru perpolitikan nasional. Sejak dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (17/7), sejumlah tokoh politik nasional terus berdatangan memberikan dukungan. Semua demi kesembuhan presiden keenam Republik Indonesia tersebut.

Mulanya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjenguk SBY pada Rabu (18/7) sore. Sejatinya pada hari itu, dua alumnus terbaik Akademi ABRI (sekarang Akademi Militer) dijadwalkan bertemu membahas koalisi menjelang pemilihan presiden 2019. Namun, karena SBY menderita sakit, pertemuan ditunda hingga pekan depan.

Selepas menjenguk, Prabowo mengharapkan SBY segera sembuh. Kepada wartawan, dia tak menampik jika pertemuan membahas peta politik nasional. "Ya, ini kan musim politik ya. Jadi, saya kira wajar kalau kita menjalin komunikasi," ujar Prabowo. Kendati demikian, purnawirawan jenderal bintang tiga itu tak menyebut apakah koalisi menjelang pilpres 2019 jadi pembahasan.

Pada Kamis (19/7) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjenguk SBY. Tidak hanya Presiden dan Ibu Negara, turut serta pula Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istrinya, yaitu Mufidah Kalla.

Berdasarkan pantauan Republika, rombongan Presiden menuju ke RSPAD setelah menghadiri acara Prasetya Perwira TNI dan Kepolisian NKRI di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Presiden bergerak ke RSPAD sekitar pukul 09.47 WIB. "Iya, berempat," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin saat dikonfirmasi, Kamis (19/7).

Tidak diperoleh pernyataan Jokowi selepas membesuk SBY. Namun, melalui akun Instagram, Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan kesembuhan presiden keenam RI. "Semoga Pak SBY segera pulih dan kembali berkegiatan seperti sediakala," ujar Jokowi.

Presiden ketiga BJ Habibie juga menjenguk SBY. Mengenakan kemeja putih yang dipadukan blazer cokelat, Habibie tiba pukul 13.50 WIB. Dia menyapa awak media sambil tersenyum dan melambaikan tangan. "Baik, sehat," ujar Habibie singkat kepada wartawan saat memasuki RSPAD. Berselang sekitar 40 menit, Habibie lalu keluar dari RSPAD melalui pintu depan. Dia kemudian berpamitan tanpa memberikan keterangan.

Tak lama selepas Habibie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) juga menjenguk SBY. ARB meru pakan salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu I di bawah kepemim pinan sang ketua umum Partai Demokrat tersebut. "Ya beliau masih belum sembuh sama sekali. Mudahmudahanlah dalam beberapa hari ini bisa keluar gitu. Alhamdulillah, wajahnya juga cerah," ujar ARB selepas kunjungan selama 40 menit.

Menurut dia, SBY dirawat karena gangguan ginjal. Hal itu kemungkinan karena kelelahan. Lebih lanjut, ARB membantah apabila pertemuan banyak membicarakan perpolitikan nasional, apalagi soal pendaf taran capres ataupun cawapres. "Nggaklah. Nggak banyak bicara soal politik. Bicara soal kesehatan aja. Mudah-mudahan beliau cepat sembuh," katanya.

Namun, selepas dijenguk sejumlah tokoh, pada Kamis (19/7) petang, SBY tampil di hadapan media. Ia memberikan klarifikasi terkait sakit yang diderita. "Jadi, kemarin itu ada virus memang. Yang kedua memang kelelahan. Menurut dokter memang seperti itu," ujarnya.

SBY lalu menjelaskan, tidak ada gangguan ginjal ataupun organ lain. Walaupun telah diperbolehkan pulang dari RS, dia menyebut pemulihan harus dijalani satu dua hari ke depan. "Mudah-mudahan saya bisa segera recovery untuk melanjutkan tugas. Ini tahun yang penting. Saya kira setiap orang ingin berkontribusi untuk demokrasi kita, untuk politik kita, dan negara kita," kata SBY.

Dalam kesempatan itu, SBY juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa. Presiden ke-6 RI itu lalu menaiki mobil berpelat nomor F414RI yang telah siap membawa pulang. Dia lalu berpamitan kepada awak media dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

photo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Edhie Baskoro Yudhoyono di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (18/7).

Tetap terbuka

Dinamika jelang pendaftaran calon presiden ataupun wakil presiden pada 4 Agustus 2018 terus bergulir. Komunikasi terus dilakukan oleh dua poros koalisi, yaitu pendukung bakal capres pejawat, Jokowi, dan bacapres Prabowo.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan me nu turkan, sikap partai tetap mengacu pada rapat pimpinan nasional 10 Maret 2018. Pada saat itu, Demokrat membuka kemungkinan bergabung ke koa lisi Jokowi, Prabowo, atau bukan Jokowi dan Prabowo. "Namun, hari-hari ini kelihatannya tinggal Pak Jokowi dan Pak Prabowo," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, Partai Demokrat masih memiliki waktu untuk terus mempertimbangkan poros yang akan dipilih. Oleh karena itu, penjajakan koalisi terus dilakukan, termasuk dengan poros Prabowo. Walaupun sementara rencana perte muan kedua ketua umum tertunda karena sakit yang dide rita SBY. Pertemuan dijadwal ulang menjadi 24 Juli 2018. Sementara, dengan poros Jokowi, Hinca menyatakan sikap Demokrat tetap terbuka. Meski pun ada hambatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekar noputri.

Terlepas dari kedua poros, Demokrat tetap mensyaratkan agar kader Demokrat yang juga anak sulung SBY, Agus Hari murti Yudhoyono (AHY), diusung sebagai cawapres. "Biarkanlah ini terus berjalan, komunikasi politik ini berjalan sampai ujung nya kan akan terlihat siapa de ngan berpasangan siapa," kata Hinca. farah noersativa ed: muhammad iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement