Jumat 20 Jul 2018 12:30 WIB

Mahasiswa Telkom University Tewas Gantung Diri

Diduga mahasiswa tersebut nekad karena adanya masalah pribadi dua tahun terakhir

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT- Mahasiswa Telkom University (Tel-U) berinisial A (22) nekad gantung diri di kamar kos miliknya di Puri Indah I, RW 15, Kampung Sukabirus, Desa Citereup, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (20/7). Diduga yang bersangkutan nekad menghabisi nyawa sendiri akibat masalah pribadi yang tengah dihadapinya sejak dua tahun terakhir.

Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Risnanto mengaku memperoleh informasi dari Babinkamtibmas tentang adanya orang yang gantung diri sekitar pukul 06.00 Wib di (kostan) Puri Indah I. Kemudian, kanitreskrim dan jajarannya langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau dilihat tanda-tandanya dari olah TKP seperti itu (tewas gantung diri). Tidak ada tanda kekerasan dan barang milik korban yang hilang," ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/7).

Menurutnya, saat pihaknya datang pertama kali dan langsung olah TKP posisi korban yang tergantung berada di depan pintu kamar kostan dengan kondisi pintu terbuka sekitar pukul 05.30 Wib. "Menurut saksi, (korban) tergantung dan berjenis kelamin laki-laki," katanya.

Manager Kemahasiswaan Tel-U Soni Sandono mengungkapkan jika A yang merupakan mahasiswa Tel-U angkatan 2014. "Kalau dilihat dari kata-kata pada pesan terakhir di komputernya punya masalah individu. Sepertinya (korban) sudah mempersiapkan karena ditulisannya ada permintaan untuk menghubungi kakaknya," katanya.

Menurutnya, selama dua tahun terakhir korban diketahui jarang masuk kuliah. Dari total 140 sks yang harus ditempuhnya, baru sekitar 50 persen yang lulus. Korban juga seharusnya saat ini melakukan sidang namun belum tercapai. Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement