REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar menyebut bakal calon presiden dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) adalah penentu game changer dalam perkoalisian untuk Pilpres 2019 esok. Artinya, siapapun yang akan dibawa Jokowi sebagai cawapres, maka akan mengubah tatanan atau struktur koalisi.
"Saya rasa semua orang tahu bahwa saat ini game changer hanya bisa terjadi dari pak Jokowi bukan dari koalisi yang lain," ujar Renanda kepada Republika.co.id, Jumat (20/7).
Sebab, menurutnya Jokowi merupakan orang yang saat ini memiliki kekuatan. Terlebih dirinya merupakan seorang pejawat, sehingga bila Jokowi membuat sebuah gebrakan seperti misalnya pemilihan cawapres, maka hal itu dapat mengubah tatanan koalisi.
"Begitu dia (Jokowi), katakanlah membuat suatu faktor yang kemudian membuat semuanya harus mengevaluasi ulang maka ini nanti bisa cair nih, perubahannya bisa sangat berbeda dari yang kita lihat bahwa koalisi ini sudah di sini," tuturnya.
Koalisi, menurut dia, baru bisa dipastikan kalau Jokowi sudah mendaftarkan siapa wakilnya. Sayangnya, kemungkinan Jokowi akan mendaftar di waktu-waktu akhir pendaftaran capres-cawapres, yakni pada hari terakhir pendaftaran.
Saat ini masih belum ada pernyataan hitam di atas putih mengenai koalisi di masing-masing partai. Sehingga, masih ada waktu untuk mempertimbangkan secara matang koalisi yang akan dimasuki Demokrat.
"Kita kan menunggu game changer nya apa nih. Bisa saja ada perubahan kalau ada satu faktor yang juga berubah. Katakanlah surprisingly Pak Jokowi mengajukan wakilnya yang diluar dugaan, tentu mitra koalisi punya hak untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi ulang apakah tetap mendukung atau sebaliknya mencari mitra koalisi yang lain. Itu wajar,” jelasnya.