REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gempa bumi berkekuatan 5,8 pada Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya, pada Kamis (19/7) malam, pukul 19.23 WIB. Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Kabupaten Malang memastikan gempa tak berpotensi tsunami.
Kepala BMKG Karangkates Kabupaten Malang, Musripan mengatakan, pusat gempa terjadi di Malang sebelah tenggara pada kedalaman 10 kilometer (km). "Atau (jaraknya--Red) 161 km Tenggara Kabupaten Malang," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/7).
Menurut Musripan, gempa terjadi akibat gesekan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Gesekan terjadi di mana lempeng tektonik Indo-Australia menyusup ke bawah lempeng Eurasia atau disebut zona subdusksi. Dari gesekan ini terjadi gempa yang terasa hingga ke Kota Malang, Kota Batu dan sekitarnya.
"Untuk dampak kerusakan belum ada informasi, tapi gempa dirasakan merata di Malang, Blitar dan sekitarnya," katanya.
Baca Juga: Malang Diguncang Lima Kali Gempa, Ini Pesan BMKG
Ikuti Whatsapp Channel Republika