Kamis 19 Jul 2018 07:45 WIB

AHY: Komunikasi dengan Gerindra Terus Dilakukan

SBY setidaknya membutuhkan waktu empat hari untuk istirahat total.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Doa Bersama Pilkada. Komdan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan sambutan sebelum doa bersama jelang Pilkada serentak di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Selasa (26/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Doa Bersama Pilkada. Komdan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan sambutan sebelum doa bersama jelang Pilkada serentak di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Selasa (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya masih terus melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra. 

AHY mengugkapkan akan ada pertemuan lanjutan terkait pilpres antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

Namun, ia belum dapat memastikan kapan pertemuan tersebut bisa digelar. "Mudah-mudahan setelah Pak SBY pulih,” kata di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (18/7).

AHY mengatakan SBY setidaknya membutuhkan waktu empat hari untuk istirahat total. Selain menunggu kondisi kesehatan SBY, AHY mengatakan, pertemuan juga harus mempertimbangkan agenda Prabowo. 

photo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Edhie Baskoro Yudhoyono di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (18/7). (Republika/Febrianto Adi Saputro)

Sebab, ia mengatakan, Prabowo berencana melakukan lawatan ke luar negeri. Setelah itu, agenda pertemuan SBY dan Prabowo dapat kembali dijadwalkan. 

“Saya takut nanti keliru, nanti akan diumumkan secara ofisial. Tapi yang jelas Pak SBY butuh empat hari untuk istirahat total, mohon doanya saja," ujarnya.

Selain dengan Gerindra dan Prabowo, Partai Demokrat juga berkomunikasi dengan partai lain untuk persiapan menjelang pilpres 2019. Tidak hanya soal kontestasi, AHY mengatakan, dalam dunia politik, pembicaraan mengenai peran, dan posisi perlu terus dilakukan. 

Ia menambahkan hal ini agar semangat berdemokrasi ditujukan untuk rakyat bukan sekadar komunikasi elite. "Semoga ke depan, akan terus ada diskusi-diskusi produktif. Kami selalu tertarik membicarakan apa yang bisa kami berikan untuk negara," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement