REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendapat tugas dari Gubernur Anies Rasyid Baswedan untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Rusia. Kerja sama ini bertujuan mendorong hubungan yang lebih erat antara Pemerintah Rusia, khususnya Pemerintah Kota Moskow dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Saya ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk memimpin delegasi bertemu dengan Wali Kota Moskow, juga dengan Pemerintah Rusia untuk mendorong kerja sama yang lebih erat antara Moskow dan Jakarta," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
Menurut Sandiaga, kunjungan ini akan menitikberatkan kerja sama sister city yang sudah dirintis oleh pemerintah sebelumnya. Tahun lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga disebut sukses menampilkan budaya DKI di Rusia.
Dalam kunjungan yang rencananya akan dilakukan 2-3 Agustus 2018, Sandiaga akan menjadi pembicara dalam forum bisnis Indonesia-Asia. Ia akan mencoba menarik investasi asing, terutama dari perusahaan-perusahaan Rusia, di bidang teknologi informasi.
"Ujungnya kita ingin teknologi terbaik hadir di Jakarta dan bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca juga: Jakarta yang Dilupakan Jadi Alasan Sandi Rajin Kunker
Kunjungannya ke Rusia akan menjadi perjalanan keempat Sandiaga ke luar negeri selama sembilan bulan menjabat sebagai wakil gubernur. Sebelumnya, politikus Partai Gerindra ini telah melakukan tiga kali kunjungan kerja ke luar negeri, yakni ke Dubai, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sebagai informasi, surat perjanjian kerja sama sister city antara Jakarta dan Moskow ditandatangani pada 2006. Jakarta akan mengimplementasikan metode konstruksi mass rapit transit (MRT) dan light rail transit (LRT) dari Moskow. Sebaliknya, Moskow ingin menjalin kerja sama dalam bidang olahraga dengan Jakarta.
Kerja sama ini diperpanjang oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dengan pendatanganan MoU pada 3 Agustus 2017. Melalui kerja sama tersebut, Djarot berharap dapat mengimplementasikan sistem perencanaan urban kota Moskow di Jakarta, terutama dalam bidang transportasi publik.
Djarot menilai, kondisi jalanan di Moskow yang macet hampir mirip dengan di Jakarta. Namun, Moskow memiliki fasilitas kereta bawah tanah yang terintegrasi dan sangat diminati warga setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Djarot dan istrinya yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) DKI Jakarta berpartisipasi dalam Festival Indonesia ke-2 yang diselenggarakan Kedutaan Besar Indonesia untuk Moskow.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
