Rabu 18 Jul 2018 17:54 WIB

Warga Sukabumi Tewas Diserang Babi Hutan

Satu orang warga meninggal dunia dan satu korban lainnya mengalami luka-luka.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Babi hutan
Babi hutan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dua orang warga Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat diserang babi hutan, Rabu (18/7). Akibatnya, satu orang warga meninggal dunia dan satu korban lainnya mengalami luka-luka.

Informasi yang diperoleh dari Polsek Cikidang Polres Sukabumi menyebutkan, dua orang korban tersebut adalah seorang kakek yakni Fadli (56) dan cucunya yakni Fahra (3) warga Kampung Cimapag RT 07 RW 05 Desa Cikarae Thoyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Korban yang meninggal dunia adalah Fadli. Sementara cucunya hanya mengalami luka-luka dan ditangani petugas medis RSUD Palabuhanratu.

Kapolsek Cikidang, AKP Kuswandar kepada wartawan mengatakan, serangan babi hutan terjadi pada Rabu (17/7) sekitar pukul 09.30 WIB. "Istri korban mendengar adanya suara gaduh di depan rumah," terang dia.

Setelah dicek, Kuswandar mengaakan, istri korban yang bernama Ibah (45) melihat suaminya Fadli dalam kondisi terluka akibat serangan babi hutan. Luka yang dialami Fadli yakni pada bagian betis kiri dan kanan. Selain itu cucunya, Fahra dalam keadaan terluka tidak jauh dari suaminya.

Menurut Kuswandar, warga langsung membawa kedua korban ke rumah sakit. Namun korban Fadli meninggal dunia pada saat perjalanan ke rumah sakit. Sementara korban lainnya Fahra berhasil diselamatkan dan dirawat petugas medis RSUD Palabuhanratu.

Kepala Bagian Pelayanan RSUD Palabuhanratu Sukabumi Saeful Ramdhan menambahkan, kedua korban masuk instalasi gawat darurat (IGD) pada pukul 09.50 WIB. "Satu korban atas nama Fadli meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit atau disebut died of arrival," terang dia.

Korban tewas mengalami luka robek di bagian kaki dan perdarahan banyak. Sementara satu korban lainnya yakni Fahra mengalami luka robek pada lengan kanan dan sudah ditangani petugas medis. Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri menambahkan, selepas kejadian warga mencoba mencari babi hutan tersebut. "Perburuan dengan dibantu anjing milik warga," kata dia.

Okih menuturkan, pencarian babi hutan juga dibantu anggota Perbakin. Hasilnya babi hutan yang diduga menyerang warga bisa ditemukan dan ditembak mati. Okih mengakui di kawasan tersebut memang masih ada satwa babi. Hal ini disebabkan masih adanya hutan yang berada di dekat permukiman warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement