Selasa 17 Jul 2018 22:18 WIB

Ketua DPD Golkar Sumut Dicopot

Alasan pencopotan akibat dia lambat menyusun bakal calon legislatif Golkar Sumut

Rep: Issha Haruma/ Red: Esthi Maharani
Ngogesa Sitepu (kanan).
Foto: Istimewa
Ngogesa Sitepu (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Ngogesa Sitepu, dicopot dari jabatannya. Dia digantikan oleh Wakil Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia, yang diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt).

Pencopotan ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: KEP-316/DPP/GOLKAR/VIII/2018. Surat yang ditandatangani Ketua Umum, Airlangga Hartarto, dan Sekretaris Jendral, Lodewijk F Paulus, tersebut tertanggal 14 Juli 2018.

Saat ditanya mengenai pencopotannya, Ngogesa mengaku legowo dan menerima keputusan itu. Namun, dia menyayangkan keputusan yang dinilai prematur bahkan terkesan tidak sesuai prosedur organisasi.

"Ujung-ujungnya diganti, tanpa ada peringatan atau layaknya sebuah prosedural keorganisasian. Golkar ini selain partai tua juga besar, idealnya mengedepankan mekanisme lah," kata Ngogesa, Selasa (17/7).

Menurut Ngogesa, tindakan DPP Golkar mencopot dirinya adalah langkah yang terkesan mengada-ada dan mencari kesalahan. Alasan pencopotan akibat dia lambat menyusun bakal calon legislatif (bacaleg) Golkar Sumut pun dinilai tidak adil.

"Karena kan seluruhnya mempunyai proses tahapan dan masih memiliki tenggang waktu batas akhir pendaftaran. Apalagi, mengingat pengalaman selama kurang lebih 31 tahun bersama Golkar, persoalan yang dipermasalahkan ini sangat tidak mendasar," ujar dia.

Ngogesa menilai, pencopotan ini akan merugikan Golkar dalam Pileg dan Pilpres mendatang. Atas dasar inilah, dia akan memberikan klarifikasi ke DPP Golkar.

"Saya berharap adanya transparansi dari DPP Golkar tentang hal ini," kata Bupati Langkat itu.

Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana Nasution mengatakan, pergantian ketua merupakan hal yang biasa di tubuh Golkar.

"Itu hal yang biasa dalam Partai Golkar. Proses kaderisasi dan konsolidasi itu berjalan terus. Kemarin sebetulnya beliau sendiri dengan ikhlas sudah menerima itu. Karena kader Golkar harus siap dengan kondisi apapun," ujar Irham.

Meski begitu, Irham enggan membeberkan alasan pasti pencopotan itu. Hal ini, lanjutnya, dikarenakan kewenangan pencopotan itu ada pada DPP.

"Sampai saat ini kader sudah solid dan terkonsolidasi dengan baik," kata Irham. n Issha Harruma

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement