REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rumah Sakit (RS) Roemani Semarang, Jawa Tengah, gelar Turnamen Bulutangkis Antar Rumah Sakit se-Kota Semarang 2018. Ajang tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahim antar manajemen rumah sakit di Kota Semarang.
Turnamen yang digelar selama dua hari di Gelanggang Olah Raga (GOR) Putkar, Jalan Majapahit Semarang ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan milad RS Roemani yang ke-43.
Ketua Panitia Turnamen Bulutangkis Antar Rumah Sakit se-Kota Semarang 2018, M Nuruddin mengatakan, dalam turnamen ini panitia mengundang 17 rumah sakit yang ada di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini.
Namun hingga hari pelaksanaan, hanya 11 rumah sakit yang mengirimkan timnya. Sementara RS Roemani menurunkan dua tim dalam turnamen berhadiah total senilai lebih dari Rp 7,5 juta ini.
"Sehingga, turnamen bukutangkis antara rumah sakit ini diikuti oleh 13 tim dari 12 rumah sakit yang ada di Kota Semarang," ujarnya, di sela pelaksanaan turnamen, Selasa (17/7).
Ia juga menjelaskan, ke 13 tim terdiri atas RS Roemani (A/B), RS Columbia Asia, RS Pantiwilasa Citarum, RSUP Dr Kariadi, SMC RS Telogorejo, dan RS St Elizabeth.
Selain itu juga RS Pantiwilasa Dr Cipto, RSI Sultan Agung, RS Bhakti Wira Tamtama, RS Bhayangkara, RSUD KRMT Wongsonegoro, serta RSUD Tugurejo.
Tiap tim rumah sakit berhak menurunkan tiga pasangan ganda putra. Peserta dari berbagai lingkup karyawan rumah sakit yang bersangkutan, mulai karyawan hingga dokter di rumah sakit.
Satu rumah sakit satu tim terdiri atas tiga pasang ganda putra. Pada hari pertama Selasa ini seluruh tim melaksanakan pertandingan fase penyisihan.
"Sedangkan untuk pertandingan semi final hingga partai puncak (final) akan dilaksanakan pada Rabu (18/7) besok, di tempat yang sama," tambah Nuruddin.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RS Roemani, Prof H Rifki Muslim menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan rumah sakit yang telah mengirimkan tim untuk memeriahkan turnamen dalam rangka milad RS Roemani kali ini.
Ia berharap, masing-masing tim yang bertanding tetap menjaga sportifitas dan kebersamaan. Karena tujuan turnamen ini sejatinya untuk mempererat tali silaturahim antar rumah sakit yang ada di Kota Semarang.
Sehingga antar rumah sakit yang ada di Kota Semarang berikut para karyawannya terjalin keakraban dan hubungan yang baik sebagai sesama institusi layanan kesebatan.
"Tujuan lainnya, tentunya juga untuk meningkatkan derajat kesehatan, khususnya melalui olahraga bulutangkis, sebagai salah satu olahraga yang diminati masyarakat ini," kata dia.