REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) telah mengajukan tiga nama yang selama ini berada di lingkup pemerintahan untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). Mereka adalah Menteri Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebelumnya mereka berkeinginan untuk mengajukan tujuh nama menteri masuk dalam bakal caleg. Namun, setelah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya dua nama tersebut dari kalangan menteri yang diperbolehkan.
"Kami sebenarnya juga mencalonkan nama Pramono Anung dan Tajhjo Kumolo karena mereka betul-betul ingin menjadi bagian dari proses kepemimpinan PDIP. Tapi di satu sisi kami juga melihat kepentingan bangsa dan negara harus dikedepankan," ujar Hasto usai memasukan berkas ke KPU, Selasa (17/7).
Untuk lima menteri selain Puan dan Yasonna yang berniat dicalonkan, Hasto enggan menjabarkannya. Yasonna nantinya akan masuk untuk daerah pemilihan Sumatra Utara, sedangkan Puan Maharani di daerah Jawa Tengah.
Hasto menjelaskan, meski nama-nama ini dicalonkan mereka nantinya tidak akan mengundurkan diri sebagai menteri. Sebab, dalam pemilihan umum untuk presiden dan legislatif waktunya relatif bersamaan. Jika mereka membutuhkan waktu untuk berkampanye maka Puan dan Yasonna bakal mengajukan cuti kepada Presiden Jokowi.
Terkait dengan Johan Budi, Hasto menjelaskan bahwa keinginan PDIP memasukan nama Johan untuk bersaing dalam pemilihan legislatif datang dari kedua belah pihak. Artinya ada keinginan dari PDIP merekrut Johan, pun dari Johan secara pribadi yang berniat ikut serta sebagai anggota DPR.
"Ini bersama-sama. Istilahnya dua orang yang ingin bersalaman kemudian dua-duanya bergerak. Ada panggilan nurani untuk bergandengan," ujar Hasto.
Selain sejumlah pembantu menteri, Hasto juga menyebut pihaknya merekrut sejumlah sosok intelek dan para selebritas. Beberapa selebritas yang malang melintang di dunia pertelevisian diantaranya Krisdayanti, Ian Kasela, Cica Kuswoyo, dan Kirana Larasati.
Puan Maharani memang telah lama mempertimbangkan untuk ikut dalam bursa pemilihan caleg dalam Pemilu 2019 mendatang. Puan mengatakan, kemungkinan dirinya akan maju di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah.
"Masih saya pertimbangkan, ya (dapil) Jateng," ujar Puan ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (6/7).
Puan mengatakan, dia tidak akan mundur dari posisinya sebagai menteri jika maju dalam bursa pemilihan legislatif. Menurutnya, tidak ada ketentuan yang mewajibkannya untuk mundur dari jabatan menteri jika Puan berpartisipasi dalam bursa pemilihan legislatif. Namun, Puan memastikan dia tetap akan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo.
"Kan tidak ada aturannya bahwa kemudian harus mundur (dari jabatan menteri) atau tidak, namun tentu harus seizin presiden," kata Puan.