Selasa 17 Jul 2018 07:03 WIB

Polcomm: Tujuh Parpol Berpeluang ke Senayan

Peluang untuk parpol lain masih tetap terbuka, tetapi bergantung strategi penempatan

Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Hasil survei Polcomm Institute menunjukkan tujuh partai politik memiliki peluang besar untuk meloloskan kadernya ke lembaga perwakilan ke DPR. Pemilu 2019 akan diikuti oleh 16 partai politik.

"Berdasarkan hasil survei Polcomm baru-baru ini, partai yang lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen) itu ada tiga, masih berurutan PDIP, Gerindra, dan Golkar," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto di Bengkulu, Selasa (17/7).

Selanjutnya, menurut Heri, berturut-turut partai politik yang mendekati ambang batas parlemen, yakni Demokrat, PKB, PAN dan PKS. Sesuai pasal 414 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, yakni empat persen dari total suara sah nasional. 

Jika tidak mampu memperoleh suara empat persen, Heri menerangkan, sesuai undang-undang, parpol tidak berhak mendapatkan kursi di parlemen. “Akan tetapi, bukan berarti partai-partai lain juga tidak memiliki kans, yang lain saya kira hari ini terus bergerak secara massif," kata dia. 

Baca Juga: Polcomm: Prabowo Masih Penantang Terkuat Jokowi

Peluang untuk parpol lain, termasuk pendatang baru, menurut dia, masih tetap terbuka. Namun juga bergantung strategi mereka dalam menempatkan calon legislator yang mampu mendulang dan menjadi basis suara partai. 

"Calon legislator mana saja nantinya yang akan ditempatkan, itu berpengaruh bagi elektabilitas partai tersebut," katanya. 

Karena itu, ia mengatakan, dalam masa penyusunan daftar calon legislator (DCS) ini, partai akan memainkan strategi dengan membuat orang yang memiliki basis massa menjadi caleg. Selain itu, ia menambahkan, orang itu harus tepat penempatannya.

“Sebab, perolehan suara caleg menentukan capaian suara secara nasional," ujarnya. 

Parpol yang bakal berlaga tahun depan, yakni PKB, Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Garuda, Partai Berkarya, PKS, Perindo, PPP, PSI, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, PBB, dan PKPI. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement