REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas pemadam kebakaran (damkar), Haeruddin meninggal usai menunaikan tugas memadamkan kebakaran di gudang material Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/7) pagi. Ia meninggal setelah mengalami sesak di bagian dada.
Menurut keterangan Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan, saat terjadi kebakaran sekitar pukul 04.00 WIB, Haerudin ikut dalam tim untuk memadamkan api. Kemudian sekitar pukul 06.30 WIB ia merasakan sesak di dada.
"Haerudin dibawa ke Rumah Sakit Koja, selama dalam perjalanan ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans almarhum masih bisa berkomunikasi ditanya tempat tinggalnya," kata Satriadi.
Baca juga, Emil Sampaikan Duka Atas Meninggalkan Petugas Damkar.
Saat tiba di rumah sakit dan dilakukan bantuan alat pacu jantung, di monitor sudah garis lurus dan Haerudin tidak bernafas lagi. "Almarhum mengalami sesak di dada dan usianya sudah 51 tahun," kata Satriadi.
Almarhum Haeruddin adalah Kepala Pleton IIIA Tanjung Priok dan sudah 23 tahun sebagai petugas damkar, atau sejak menjadi ASN/PNS Pemkot DKI Jakarta.