REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik mengguncang sebagian wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat dengan kekuatan 4,8 skala Richter. BMKG mengatakan gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Gempa bumi ini merupakan gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan di Denpasar, Senin (16/7).
Menurutnya, analisis itu didapatkan setelah mengamati kedalaman hiposenternya yakni 111 kilometer, sedang titik episenternya tercatat terletak pada koordinat 8,89 lintang selatan dan 115,38 bujur timur.
"Atau, tepatnya berada pada jarak 25 kilometer arah barat daya Klungkung, Bali," ujarnya.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 07.48 Wita itu dirasakan masyarakat di Denpasar, Gianyar, Nusa Dua, dan Kuta, hingga Mataram dan Lombok Tengah. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami," ucapnya. Hingga pukul 08.11 Wita, BMKG telah memantau aktivitas lanjutan yang belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.