Senin 16 Jul 2018 04:24 WIB

Kaka Slank Ingin Hiu Laut Dilestarikan

Kaka dan pesohor lainnya diajak bergabung dalam gerakan Pandu Laut Nusantara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyematkan syal kepada musisi grup band Slank Kaka (kanan) saat meresmikan Pandu Laut Nusantara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/7).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyematkan syal kepada musisi grup band Slank Kaka (kanan) saat meresmikan Pandu Laut Nusantara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis grup band Slank, Kaka, menginginkan agar berbagai kalangan dapat memahami pentingnya untuk melestarikan spesies ikan hiu. Hiu ini hidup di kawasan perairan baik dalam negeri maupun samudera global.

"Kalau di suatu laut hiu masih banyak, maka kondisi laut itu sehat," kata Kaka dalam acara kampanye tentang laut yang digelar di Jakarta, Ahad (15/7).

Vokalis berambut gondrong itu mengingatkan keberadaan hiu di perairan nasional juga terancam. Sebab, banyak hiu yang tertangkap by catch (tidak sengaja) saat kapal ikan melakukan penangkapan ikan.

Selain itu, ia juga merasa miris karena melihat bahwa hingga saat ini masih tinggi permintaan terhadap daging hiu. Ia mengatakan kondisi ini membuat masih banyak orang yang menangkap hewan tersebut.

Kaka, yang dalam acara tersebut mengenakan topi bertuliskan I Love Hiu, menyatakan, awalnya dia terlibat dalam kampanye ini hanya karena ingin menyerahkan topi semacam itu kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun, ternyata, ia diajak oleh Susi untuk ikut dalam gerakan melestarikan laut. 

Kaka dan berbagai rekan pesohor lainnya diajak bergabung dalam gerakan Pandu Laut Nusantara. Gerakan Pandu Laut Nusantara meupakan upaya merangkum berbagai pihak agar mau benar-benar melestarikan laut.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan kepada dunia internasional untuk dapat meningkatkan kepedulian untuk melestarikan terumbu karang di kawasan perairan global. Kepedulian ini terutama perlu bagi generasi muda.

"Kita bisa menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian terumbu karang mulai dari generasi muda. Langkah sederhana yang mungkin bisa dilakukan dengan memberikan kacamata selam kepada anak-anak sekolah, agar mereka bisa melihat betapa indah dan beragamnya terumbu karang di laut," kata Susi.

Menteri Susi menyampaikan hal itu dalam acara serah terima Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI) dari Prancis kepada Indonesia, Australia, dan Monaco, di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. Dia memaparkan, agenda utama pengelolaan terumbu karang dapat dimanfaatkan ICRI untuk menyentuh aspek teknis operasional.

Ia menerangkan kondisi tersebut terutama terjadi di negara berkembang. Ia menerangkan negara berkembang masih menghadapi kendala pengelolaan berkelanjutan terumbu karang karena tantangan dimensi sosial dan ekonomi.

Karena itu, Keketuaan Bersama ICRI menyepakati salah satu fokus, yaitu restorasi ekosistem terumbu karang melalui restorasi masyarakat pesisir. Susi mengatakan, KKP telah melakukan pemberian kacamata kedap air di beberapa tempat.

Lokasi itu seperti di Kampung Sahare, Distrik Fak-fak Timur, Papua Barat dan Desa Bone Baru, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. "Dengan demikian, kita telah memupuk kecintaan, rasa memiliki, dan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga terumbu karang tetap lestari," kata Susi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement