REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, mengatakan situasi akan semakin rumit jika Partai Demokrat meminta posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk koalisi Pilpres 2019. Karena itu, koalisi PKS, Gerindra dan PAN sepakat untuk menawarkan posisi menteri.
"Kalau Partai Demokrat minta cawapres lagi, akan semakin rumit. Tadi kami sepakat bahwa akan menawarkan portofolio, dalam hal ini kabinet," ujar Sohibul di Kantor DPP PKS, Sabtu (14/7).
Dia melanjutkan, dalam waktu dekat, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kesepakatan antara Geindra, PKS dan PAN menurutnya bisa disampaikan saat pertemuan itu.
Mengenai kapan pertemuan itu digelar, Sohibul belum bisa menungkapkan secara pasti. Bisa jadi, kata dia, pertemuan digelar pekan depan.
"Hari ini kami melakukan pembicaraan, salah satu kesimpulannya ya Partai Demokrat kalau mau bergabung (dengan koalisi), maka tentu bagi kami akan sangat berat kalau menginginkan cawapres. Sebab, kami sendiri saat ini belum selesai ke arah sana," tegas Sohibul.
Baca juga: Demokrat akan Majukan TGB Sebagai Cawapres Jokowi?
Sebelumnya, Sohibul mengungkapkan koalisi antara partainya, Gerindra dan PAN menawarkan posisi menteri kepada Partai Demokrat. Hal tersebut sempat dibicarakan dalam pertemuan ketiga perwakilan parpol di kediaman Prabowo, pada Sabtu siang.
Sohibul mengatakan Demokrat mengajukan permintaan posisi cawapres kepada koalisi tiga parpol. "Di sini ada pembicaraan. Karena Demokrat mengajukan cawapres, ya ini harus dibicarakan. Tapi, setidaknya kami tentu menyediakan portofolio menteri untuk Demokrat," ujar Sohibul.
Lebih lanjut Sohibul menjelaskan jika memang ada pertemuan antara Gerindra, PKS dan PAN di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Pusat, pada Sabtu siang. Salah satu poin pembahasan saat pertemuan itu adalah perkembangan komunikasi antara Gerindra dan Partai Demokrat.
Baca juga: Demokrat: Gerindra yang Paling Beri Peluang untuk AHY
Baik, Gerindra, PAN maupun PKS, kata Sohibul, sangat terbuka dengan kehadiran Partai Demokrat. "Karena itu, kami mendorong Pak Prabowo untuk nanti bisa bertemu dengan Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesuai permintaan beliau (SBY). Jadi kami bertiga terbuka menerima koalisi Demokrat," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden PKS, Sohibul Iman, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais hadir dalam pertemuan di Kertanegara pada Sabtu siang. Ketiganya diklaim telah menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto maju sebagai capres.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, partainya tetap menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diusung sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Namun, Demokrat menyerahkan keputusan tersebut ke Gerindra, PKS, dan PAN.
"Sekarang kita punya kader Mas AHY, tapi kita realistis, Mas AHY sekarang mungkin bukan untuk capres lagi, tapi cawapres. Tapi, kalau cawapres pun kita juga tahu diri Demokrat 10 persen, kecuali gugatan threshold di MK dikabukan," kata Roy di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Baca juga: TGB tak Diundang Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat
Namun, hingga saat ini, Roy mengungkapkan hasil diskusi dan pembahasan cawapres bersama Gerindra, tawaran AHY sebagai cawapres masih menjadi yang prioritas. Demokrat, ditegaskan dia, tidak ingin berandai-andai apabila tawaran AHY tidak diterima Prabowo. Ia menyebut, komunikasi AHY cawapres bukan hanya ke Gerindra. Roy mengaku komunikasi Demokrat dengan Golkar juga berjalan.