REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Sebanyak 600 kios pedagang sayuran dilalap si jago merah di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Ahad (15/7) dini hari, sekitar pukul 00.40 WIB. Kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Diskar) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara, banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat kobaran api terus membesar dan merambat ke kios lain. Material yang mudah terbakar tersebut di antaranya kotak-kotak buah-buahan dari kayu albasiah, dus-dus karton dan material plastik lainnya.
"Hembusan anginnya juga cukup kencang makanya api menjalar kemana-mana. Tapi, kami berhasil memadamkan api sekitar pukul setengah 4 subuh," ujar Ferdi kepada wartawan.
Menurut Ferdi, walaupun api sudah bisa dimatikan tapi tetap harus tetap waspada. Karena, sekarang masih dalam proses pendingan yang membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam.
"Sekarang kami masih terus melakukan pemantaun. Karena walupun sudah padam belum tentu aman. Khawatir masih tersimpan panas," kata Ferdi seraya mengatakan, kebakaran tersebut di duga terjadi karena konsleting listrik di kios 4 yang merembet ke kos lainnya.
Ferdi mengimbau pada semua masyarkat di musim kemarau ini agar lebih berhati-hati. Karena pemuaian di indor maupun out door sering terjadi dan mengakibatkan arus pendek.
"Kemarau kan panas dan terik akan memudakahkan rambatan. Kalau lembab basah susah. Jadi, kami minta semua meningkatkan kehatian-hatian," kata Ferdi seraya mengingatkan manajemen gedung agar memiliki alat pemadam kebakaran yang handal.
Menurut Sekretaris Diskar Kota Bandung, Ahmat Hidayat, petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian, berusaha memadamkan api di bagian luar terlebih dahulu supaya mencegah kebakaran lebih luas.
“Kebakaran di blok 3, 4 dan 5 dengan luas 8000 meter persegi per blok. Ada 600 kios yang terbakar, rata-rata pedagang sayuran,” kata Hidayat.
Hidayat mengatakan selain titik api yang berada di bagian tengah, banyaknya warga yang berkerumun menyulitkan petugas untuk memadamkan api. Anggota pengurai massa Polda Jabar pun dikerahkan untuk mensterilisasi lokasi yang terbakar dan mengantisipasi penjarahan.
Diskar Kota Bandung, kata dia, menurunkan 17 unit mobil, Palang Merah Indonesia (PMI) 2 unit, dinas kesehatan (dinkes) 2 unit serta Bintang Agung Cimahi 2 unit. "Kebakaran ini sangat memungkinkan karena struktur bangunan lama,” katanya.