Kamis 12 Jul 2018 07:42 WIB

Pengumuman Cawapres Jokowi Kemungkinan di Akhir Pendaftaran

Jokowi disebut telah mengerucutkan nama-nama cawapresnya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Jokowi mengajak sejumlah Bupati mencicipi hidangan Sate dan Bakso di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (5/7).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi mengajak sejumlah Bupati mencicipi hidangan Sate dan Bakso di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Perjuangan Ahmad Basarah mengungkapkan Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan nama calon wakil presidennya di akhir masa pendaftaran. Dari 10 nama, Jokowi telah mengerucutkannya menjadi lima calon.

"Batas waktu pendaftaran pada tanggal 10, jangan-jangan Pak Jokowi juga akan mengambil momentum mengumumkan dan mendaftarkan pasangan calon wakil presidennya bersama partai-partai politik lain, pada tanggal 10 Agustus pukul 23.59 misalnya, itu mungkin saja," ucap Basarah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).

Baca juga: Masyarakat Telanjur Tempatkan TGB Sebagai Oposisi

Saat ditanya mengenai sejumlah nama yang diisukan telah ada di kantong Jokowi seperti Mahfud MD, Din Syamsudin, Moeldoko, hingga Budi Gunawan, wakil ketua MPR itu  tak mau berkomentar banyak.

"Nanti kita lihat mana yang akan dipilih oleh Pak Jokowi pada waktu yang tepat menunggu secerah matahari yang terbit dari ufuk timur," tuturnya.

Jokowi dikabarkan tengah mengerucutkan lima dari 10 nama yang akan mendampingi di pilpres 2019. "10 mengerucut ke lima," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Jokowi mengatakan nama bakal cawapres tersebut masih dalam tahap penggodokan bersama dengan partai-partai pendukungnya. Jokowi juga mengataka bahwa nama cawapres tersebut diumumkan pada waktu yang tepat.

"Yang namanya digodok itu pasti nunggu biar matang. Kalau digodok belum matang terus dikeluarkan, itu menjadi setengah matang. Biar matang dulu, nanti akan kita sampaikan pada saat yang tepat," kata Jokowi.

Baca juga: TGB tak Diundang Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat

Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago mengatakan partainya menyarankan calon wakil presiden yang akan dipasangkan oleh Joko Widodo (Jokowi) nantinya, sebaiknya berasal dari kalangan independen atau profesional. Sebab, agar tak memecah tim koalisi yang saat ini tengah dibangun.

“Sebaiknya dari independen atau profesional agar tidak memecah tim koalisi,” ujar Irma, Rabu (11/10).

Dia menyebut hal itu untuk kebaikan bersama para partai. Namun dia menekankan tak menolak bila memang Jokowi harus meminta usulan pendamping dari partai politik lainnya.

“Kami juga tidak menolak jika memang ada dari parpol yg memang memenuhi kriteria tersebut,  dan disetujui oleh seluruh partai koalisi,” ungkapnya.

Baca juga: PAN: Gatot dan Anies Jadi Capres-Cawapres Alternatif

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement